Network
BERITA SUBANG - Perusahaan mobil Cina Geely diduga memiliki rencana untuk mulai membuat smartphone juga. Untuk tujuan ini, Geely dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi manufaktur smartphone Meizu.
Sementara itu, Meizu juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan merilis perangkat 2022 dengan chipset dari Qualcomm mendorong rilis gambar yang memproyeksikan bagaimana bentuk smartphone tersebut ketika dirilis.
Geely mungkin paling dikenal sebagai perusahaan yang membuat mobil yang kemudian dijual dengan merek seperti Polestar. Namun, kini tampaknya ingin mulai membuat perangkat lain, yakni smartphone. Menurut outlet media 36Krypton, mungkin perlu bantuan merancang produk-produk ini, di mana merger dengan Meizu diduga akan terlaksana.
Pabrikan mobil tersebut dilaporkan telah menginvestasikan sekitar 10 miliar yuan (sekitar Rp22,6 miliar) pada langkah prospektifnya ke industri Meizu, dan mungkin menghabiskan lebih banyak lagi untuk kemungkinan akuisisi ini. Namun, Meizu sendiri belum menanggapi secara terbuka rumor baru ini.
Meizu sendiri memiliki citra dalam meluncurkan smartphone unggulan dengan tampilan yang unik dan harga yang menarik dibandingkan dengan pesaing mereka. Namun, perusahaan benar-benar membawa kesuksesan besar bagi OEM di negara asalnya Cina, belum lagi pasar internasional, hingga saat ini.
Di sisi lain, Meizu menjadi lebih konvensional dalam beberapa tahun terakhir, seperti yang diilustrasikan oleh seri smartphone unggulan seri Meizu 18 dan Meizu 8s. Namun demikian, CEO perusahaan, Huang Quban, telah menegaskan bahwa mereka akan terus bermitra dengan Qualcomm untuk menawarkan "produk berkualitas tinggi dan khas" pada tahun 2022.
Pengumuman ini telah menjadi dasar dari render baru yang menunjukkan seri smartphone Meizu 19 yang tidak hanya memiliki elemen desain yang mungkin terinspirasi dari Samsung dan OnePlus, tetapi juga menampilkan logo Pentax besar di modul kamera mereka.
Kolaborasi manufaktur smartphone dengan perusahaan kamera kemungkinan akan menjadi tren di tahun 2022 ini dan kita masih harus menunggu ke depannya bagaimana kesepakatan ini berjalan dan apakah Meizu dapat bersaing di pasar smartphone yang saat ini sedang berjalan dengan ketat.
***
