CEO Qualcomm Cristiano Amon Mengonfirmasi Chipset Unggulan Selanjutnya akan Dinamakan Snapdragon 8 Gen 2

- 16 Januari 2022, 15:19 WIB
Cristiano Amon, Presiden dan CEO Qualcomm.
Cristiano Amon, Presiden dan CEO Qualcomm. /Dok. Instagram @Qualcomm/

BERITA SUBANG - Qualcomm biasanya mengumumkan chipset terbaru mereka pada kuartal ke-4 setiap tahunnya dan di tahun 2021 lalu telah merilis chipset unggulan terbaru mereka yaitu Snapdragon 8 Gen 1 yang kini mulai bermunculan di smartphone unggulan.

Snapdragon 8 Gen 1 juga merrupakan pertama kalinya Qualcomm memutuskan untuk tidak menggunakan tiga digit angka untuk chipset mereka yang disampaikan perusahaan dilakukan untuk mempermudah para calon pembeli dalam memilih perangkat sesuai kebutuhan mereka.

Dalam wawancaranya bersama The Verge, Presiden sekaligus CEO dari Qualcomm, Cristiano Amon, dalam Berita Gadget Terkini ia secara resmi membenarkan bahwa chipset yang akan menjadi penerus Snapdragon 8 Gen 1 dinamakan Snapdragon 8 Gen 1.

Prosesor ini dilaporkan akan dibangun berdasarkan fabrikasi 4nm dari TSMC dengan nama kode SM-8475, di mana Snapdragon 8 Gen 1 sendir memiliki nama kode SM-8450. Angka 8 pada seri chipset Qualcomm sendiri identik dengan prosesor unggulan dari perusahaan hingga saat ini.

Namun, ini juga berarti bahwa Snapdragon 8 Gen 2 dalam konteks Cina masih merupakan generasi terbaru dari Snapdragon 8 dan tidak boleh disebut generasi kedua, mungkin orang akan menambahkan awalan model 2022 atau model 2023 untuk kenyamanan diferensiasi.

Mengenai produk yang belum diumumkan, Cristiano Amon juga menegaskan kali ini bahwa prosesor PC yang dirancang oleh tim Nuvia yang diakuisisi akan diprototipe pada tahun 2022 dan tersedia secara komersial pada tahun 2023, dengan mengatakan bahwa Nuvia adalah tim desain CPU terbaik menurut pendapat Qualcomm.

Amon menyatakan bahwa tujuan prosesor adalah untuk mendapatkan kembali keunggulan dalam kinerja, sementara tidak hanya memiliki kinerja yang baik dari segi hiburan, tetapi juga dapat melayani kebutuhan dari tingkat bisnis atau perusahaan.

Tentu saja, Cristiano Amon tidak menyampaikan secara detail dan teknis seperti untuk skenario profesional seperti pengeditan video, posting foto, produksi musik, dan yang lainnya di mana saat ini Apple pada dasarnya masih di atas angin.

***

Editor: Edward Panggabean

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah