Network
BERITA SUBANG - Korea Selatan telah mengeluarkan undang-undang yang mengharuskan operator toko aplikasi untuk menawarkan sistem pembayaran pihak ketiga kembali pada bulan September tahun 2021 lalu dan Apple dilaporkan telah menyetujui hal ini.
Menurut Yonhap News Agency, Apple telah menyelesaikan rencananya untuk mencari solusi dengan Komisi Komunikasi Korea (KCC) dengan mempresentasikan rencana kepatuhannya. Namun, belum ada tanggal pasti kapan kebijakan baru akan berlaku atau biaya layanan apa yang akan dibebankan melalui opsi pembayaran baru.
"Apple sangat menghormati undang-undang Korea dan sejarah kolaborasi yang kuat dengan pengembang aplikasi berbakat di negara itu. Kami berharap dapat bekerja sama dengan KCC dan komunitas pengembang kami dalam solusi yang bermanfaat bagi pengguna Korea kami," demikian bunyi pernyataan resmi dari Apple.
Hal ini merupakan berita baik terutama untuk para pengguna yang memiliki pilihan untuk melakukan pembayaran sesuai yang diiinginkan mereka tanpa harus terikat dari salah satu pihak.
"Pekerjaan kami akan selalu dipandu dengan menjaga App Store sebagai tempat yang aman dan tepercaya bagi pengguna kami untuk mengunduh aplikasi yang mereka sukai," ucap Apple.
Ini menandakan bahwa opsi pembayaran baru Apple harus menawarkan pengurangan biaya layanan dibandingkan dengan pajak App Store sebesar 30 persen saat ini untuk penjualan aplikasi dan pembelian dalam aplikasi.
KCC sendiri telah mengumumkan rencananya untuk memberikan denda kepada operator toko aplikasi jika mereka tidak mematuhi undang-undang baru dengan menawarkan alternatif untuk sistem pembayaran dalam aplikasi pihak pertama mereka.
***
