Network
BERITA SUBANG - AnTuTu telah beralih ke benchmark versi 9 di mana sekarang menampilkan tes GPU tambahan (termasuk tes Vulkan), tes CPU, memori, penyimpanan, dan tes UX juga telah didesain ulang.
Skor ini sebenarnya tidak dapat dibandingkan secara langsung antara benchmark pada versi 8 dan versi 9.
Meski demikian, peringkatnya tidak banyak berubah, peringkat 10 besar pada kelas flagship sepenuhnya didominasi oleh Qualcomm Snapdragon 888.
Baca Juga: Nubia Mengumumkan Red Magic 6R, Smartphone Gaming dengan Snapdragon 888, Main PUBG Mobile Dilibas!
Black Shark 4 Pro mempertahankan posisi teratas meskipun skor rata-ratanya turun. AnTuTu membutuhkan rata-rata setidaknya 1.000 perangkat untuk menjadi indikator.
Jika model memiliki konfigurasi RAM/penyimpanan yang berbeda, hanya model dengan spesifikasi teratas yang dianggap mendapatkan skor lebih tinggi dalam tes memori.
Faktanya, skor memorinya yang mengesankan adalah mengapa Black Shark 4 Pro berada di atas.
Ponsel gaming lainnya, Red Magic 6 Pro, naik ke posisi #2 berkat kinerja CPU dan GPU yang solid, di mana terdapat kipas pendingin internal membantu menjaga frekuensi lebih tinggi daripada yang dikelola ponsel lain.
Red Magic 6 Pro mengalahkan Oppo Find X3 Pro, yang turun ke #4, bahkan OnePlus 9 Pro sekarang menempati posisi #3.
Dilaporkan oleh tim AnTuTu bahwa smartphone OnePlus 9 Pro tidak menangani panas dengan baik.
Smartphone gaming banyak ditampilkan dalam bagan ini, termasuk Vivo iQOO 7 di posisi #6, Asus ROG Phone 5 di posisi #8 dan Realme GT di posisi #9.
Smartphone yang berfokus pada kamera juga cukup baik. Oppo Find X3 Pro, Vivo X60 Pro + 5G di #5 dan Xiaomi Mi 11 Ultra di #10. OnePlus 9 tertinggal di belakang OnePlus 9 Pro dan berada di # 6.
Lenovo Legion 2 Pro yang juga ditenagai Qualcomm Snapdragon 888 lainnya dan Xiaomi Mi 11 jatuh peringkatnya pada bulan ini (mereka berada di peringkat #5 dan #10 pada bulan April).
Untuk ponsel kelas menengah, Xiaomi Mi 11 Lite 5G yang merupakan smartphone pertama dengan chipset Snapdragon 780G, mengklaim posisi #1 di bulan pertama.
Chipset berfabrikasi 5nm dengan core Cortex-A78 ini benar-benar membuka celah persaingan pada kelas menengah.
Tempat kedua dipegang oleh Redmi 10X 5G dengan chipset Dimensity 820 (7 nm, A76 core).
Di tempat ketiga terdapat Vivo iQOO Z3 dengan Qualcomm Snapdragon 768G, menunjukkan bahwa desain yang relatif lama masih cukup hidup dan merupakan pilihan yang lebih baik daripada Qualcomm Snapdragon 750G yang lebih baru.
Selanjutnya adalah smatphone yang ditenagai oleh Kirin 985 dan Kirin 820.
Snapdragon 780G dari Qualcomm terlihat seperti chipset kelas menengah yang sangat menjanjikan, tetapi ponsel pertama yang ditenagai Dimensity 900 akan tersedia akhir bulan ini (Oppo Reno6 5G) dan mungkin akan menghadirkan persaingan yang cukup ketat.
Untuk segmen flagship, smartphone gaming pasti memiliki tempat di pasar bagi mereka yang mencari performa terbaik.
Tetapi pembeli harus ingat bahwa ini tidak semua tentang chipset, pendinginan dan kualitas chip memori yang baik bisa sangat membantu.
***
