Network
Dari jumlah anggaran tersebut pengeluaran untuk belanja pegawai mencapai Rp 1,27
triliun, atau sekitar 52,31 persen dari realisasi APBD.
Sedangkan kontribusi PAD terhadap total APBD Kabupaten Subang pada tahun 2021 mencapai Rp 503,39 milyar atau sekitar 11,50 persen.
Sementara Dana alokasi Umum (DAU) pada tahun 2021 mencapai 1,181 trilyun dan merupakan kontributor terbesar terhadap APBD Subang yang mencapai 49,38 persen.
"Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Subang 2022 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan diberbagai sektor di Kabupaten Subang dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan," demikian tulis Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang Muhammad Sholihin, dalam kata sambutannya di dokumen dari BPS tersebut.
"Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan yang akan datang. Diharapkan publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh dinas/instansi pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas," tambahnya.
Sebagai catatan, informasi terkait pertumbuhan ekonomi, terakhir disampaikan oleh Bupati Subang Ruhimat pada Selasa, 31 Januari 2023, di acara Rapat Koordinasi Daerah Forkopimda Kabupaten Subang di GOR Gotong Royong.
Bupati Ruhimat mengatakan di tahun 2022, laju perkonomian Kabupaten Subang mulai membaik dan mengalami peningkatan menjadi 3.15 persen. Angka tersebut merupakan perkembangan yang menggembirakan mengingat di 2020, di tahun pertama Covid-19 menghentak nusantara, laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini menukik ke angka minus, yakni -1.15 persen.
Sayangnya, BPS Subang tidak merilis secara lengkap data pertumbuhan ekonomi di situs resminya. Data terkait pertumbuhan ekonomi di 2021, dan data inflasi terkini juga tidak ada di situs resmi BPS Subang subangkab.bps.go.id.
Apa saja data yang tersedia di instansi pemerintah tersebut? Simak ulasan berikutnya dari tim redaksi kami.
***
