Calon Jamaah Umrah Asal Subang Terancam Gagal ke Tanah Suci Akibat Stok Vaksin Meningitis Habis, Salah Siapa?

- 11 Oktober 2022, 03:00 WIB
Ilustrasi jamaah umrah. Kasihan calon jamaah dari Subang, Jawa Barat, terancam gagal terbang ke tanah suci akibat vaksin meningitis habis
Ilustrasi jamaah umrah. Kasihan calon jamaah dari Subang, Jawa Barat, terancam gagal terbang ke tanah suci akibat vaksin meningitis habis /ANTARA FOTO/Fauzan/

BERITA SUBANG - Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq mengkritisi habisnya stok Vaksin Meningitis di Subang, Jawa Barat dan ketidakprofesionalan aparatur sipil negara dalam mengelola stok vaksin.

Habisnya stok vaksin meningitis di Subang mengakibatkan ribuan jemaah umrah asal kabupaten ini terancam gagal terbang ke tanah suci. Pasalnya, ada peraturan sebelum berangkat ke Arab Saudi, calon jemaah umrah wajib disuntik vaksin meningitis.

KH Maman Imanulhaq mengatku heran dengan habisnya stok Vaksin Meningitis tersebut dan menuding kondisi ini terjadi lantaran human error.

"Kondisi ini jelas merugikan calon jemaah umrah yang akan diberangkatkan. Baru saja kita bisa kembali mengirimkan jemaah umrah ke Tanah Suci setelah dua tahun kita dilanda pandemi. Namun, euforia kegembiraan kita dirusak oleh kesalahan fatal aparatur kita sendiri lantaran ketidakprofesionalan pihak yang mengurus vaksin meningitis," kata Kiai Maman kepada wartawan, Minggu 9 Oktober 2022, seperti dilansir Literasi News.

Pada berita dari Literasi News yang berjudul "Stok Vaksin Meningitis di Subang Habis, Kiai Maman Sebut Karena Ketidakprofesionalan Pengelolaan Vaksin", KH Maman, yang juga Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB mengatakan ternyata kosongnya stok vaksin tak hanya terjadi di Subang, tapi juga terjadi di berbagai daerah.

Menurut KH Maman, kelangkaan vaksin meningitis seharusnya dapat diantisipasi segera dengan mendatangkan vaksin dari sejumlah negara produksi vaksin selain China yang kini jadi sumber utama pasokan vaksin meningitis.

Kiai Maman juga berharap Indonesia mampu memproduksi sendiri vaksin meningitis mengingat begitu pentingnya vaksin meningitis sebagai syarat warga Indonesia bepergian ke luar negeri.

"Sementara untuk solusi jangka pendeknya saya meminta pihak yang berwenang jangan hanya mendatangkan vaksin dari Tiongkok (China) saja, namun juga melakukan pengadaan vaksin dari sejumlah negara produsen agar kejadian seperti ini bisa dihindari," kata Kiai Maman.

Indonesia, hingga saat ini belum mampu memproduksi vaksin Meningitis Meningokokus (MM), dan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pemerintah terpaksa bekerja sama dengan produsen farmasi dari luar negeri, salah satunya dari China.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x