Pembunuhan di Subang: Heboh Ada Oknum Polisi Suruh Danu Bersihkan Bak Mandi, Polres Subang Jawab di Instagram

- 31 Oktober 2021, 14:29 WIB
Kantor Polres Subang
Kantor Polres Subang /Google Maps

BERITA SUBANG - Babak baru dari kasus pembunuhan di Subang yang tak kunjung terungkap kini mengarah ke kehebohan akibat pengungkapan oknum polisi yang menyuruh Muhammad Ramdanu, alias Danu, membersihkan bak mandi di TKP (Tempat Kejadian Perkara) di rumah korban.

Yang menjadi pertanyaan besar adalah mengapa Danu, masih keluarga korban Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55), justru diminta membersihkan bak mandi satu hari usai kejadian perampasan nyawa, yang kejam.

Kedua korban diketahui dimandikan usai dibunuh sebelum dionggokkan dalam posisi tertumpuk tanpa busana di dalam bagasi mobil mewah Alphard.

Kasus pembunuhan di Subang (Pembunuhan Subang) sudah memasuki lebih dari dua bulan sejak dilaporkan ke polisi, yakni ketika kedua korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada 18 Agustus 2021 lalu.

Terungkap, informasi terbaru di mana Muhammad Ramdanu alias Danu, ternyata disuruh oleh oknum polisi atau banpol untuk membersihkan bak mandi satu hari usai kehebohan penemuan mayat terjadi.

Publik pun ramai, karena ada yang menganggap tindakan tersebut justru memperlambat pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dan hal ini mendapat tanggapan dari jajaran kepolisian Polres Subang melalui akun resmi Instagramnya.

TKP, atau lokasi pembunuhan seharusnya steril, alias tidak boleh disentuh, namun mengapa satu hari usai dilaporkan, justru TKP dibuat tidak steril dengan menyuruh Danu membersihkan bak mandi. Padahal, di bak mandi itulah, kedua korban sempat dimandikan, dan mungkin dapat tersisa DNA pelaku.

Kecurigaan adanya oknum polisi intervensi di TKP pun terus menyebar, ditambah lagi pemimpin ATS Lawfirm Achmad Taufan Soedirjo, kuasa hukum Danu, mulai membongkar terkait pertanyaan yang diterima Danu oleh polisi satu hari setelah kejadian pembunuhan.

Apakah pertanyaan polisi kepada Danu?

Seperti diberitakan Desk Jabar pada artikel berjudul BERITA TERBARU KASUS SUBANG : Diduga Oknum Polisi Terlibat Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, INI JAWABAN POLISI, ternyata polisi menanyai seputar kegiatan Danu pada tanggal 18 Agustus 2021, di hari terjadinya pembunuhan kelam tersebut.

Ada pertanyaan khusus yakni ketika Danu sedang masuk ke TKP.

"Terkait oknum yang katanya polisi atau banpol tapi lebih menekankan disitu,” kata Achmad Taufan.

Anehnya, polisi, kata Achmad, justru menyuruh Danu masuk ke dalam rumah, yang sejatinya adalah TKP pembunuhan dan semakin aneh lagi, Danu malah disuruh membersihkan bak mandi.

"Dan ini kita ikut bersyukur harus kita bongkar, karena ini satu hari setelah kejadian kasus pembunuh ibu dan anak di Subang," katanya.

Achmad mengatakan, pihaknya meminta semua informasi baru terkait Danu disuruh membersihkan bak mandi harus diusut tuntas.

"Untuk hasil kita selesaikan semua kepada pihak penyidik kepolisian untuk selanjutnya diolah," tambah Achmad Taufan Soedirjo.

Ternyata dari pemeriksaan Danu, ada keterkaikan oknum banpol dalam kasus Subang tersebut.

"Untuk oknum, Danu mengenal dan sering di polsek, bahkan Danu sempat memfoto orang tersebut saat berada di TKP," kata Achmad Taufan Soedirjo.

Ia juga meminta dukungan kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mengungkapkan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Sontak saja, isu ini menjadi pergunjingan ramai di media sosial, yang bahkan ada netizen menyebut ada oknum Polisi yang terlibat dan komentar pun diposting di akun media sosial Instagram Polres Subang. 

Akun dengan nama pengguna @wahidin.nawawi1 mengatakan sebagai berikut:

"kyknya ada oknum polisi dlm brperan jdi lama terungkap, dikasus pembunuhan Tuti Amel, smoga cpt trungkap, allahuakbar," demikian tulis pengguna tersebut seperti dikutip Desk Jabar.

Merespons bombardir tuduhan tersebut, akun instagram @polres_subang pun menjawab @wahidin.nawawi1 dengan pernyataan berikut:

"Kami pastikan tidak ada oknum polisi yang memperlambat kasus ini pa. Karna smua jajaran sat Reskrim sdg bekerja keras dlm menangani kasus ini. Mhon doanya."

Netizen tak berhenti, dan terus mengungkit isu ini.

Akun instagram @maminyaalka menulis:

"mohon dengan hormat ibu Kapolres untuk kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang di tggu penyelesainnya. Saya percaya ibu kapolres seorang wanita juga seorang ibu pasti akan memberikan keadilan pada ke 2 almarhumah. Kasus ini sdh terlalu lama tdk selesai2 mohon ibu kapolres lebih tegas lg dalam menangani kasus ini".

Akun polres_subang tidak memberikan lagi jawaban atas pernyataan itu, melainkan hanya meresponse sebagai berikut:

"Jajaran sat Reskrim polres subang sdg bekerja keras dalam menangani kasus ini, mhon bersabar dan bnatu doa nya ya pa/bu.."

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menggegerkan seantero nusantara, setelah penemuan mayat Amalia, atau Amel (Amel Subang) dan Tuti (Tuti Subang) dalam kondisi tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alpard miliknya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalancagak, Subang.

Yang menemukan kedua korban adalah Yosef, suami Tuti, dan ayah Amel sehabis menghabiskan waktu di rumah istri mudanya Mimin Mintarsih (Mimin Subang). 

Yosef mengakui kepada polisi ketika ia hendak masuk ke rumahnya, yang didiami oleh istri tua dan putri cantiknya, ternyata sudah dalam kondisi berantakan.

Ia mengklaim tidak menemukan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Yosef pun berbegas ke kantor polisi dan terungkap kemudian bahwa penemuan jenazah kedua keluarga inti Yosef justru setelah warga ramai berkerumun di rumahnya dan memberitahu penampakan kaki di mobil yang diklaim Yosef milik Tuti Suhartini.

Menurut polisi, kedua korban tewas dalam kondisi patah tulang tengkorak kepala, luka robek dan diperkirakan pelaku tidak memaksa masuk ke rumah korban.

*** (Desk Jabar/Yedi Supriadi)

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah