Kang Akur Dukung Kemenko Marves Reforestasi Mangrove di Muara Blanakan, agar Lingkungan Hidup Tetap Lestari

"Menjaga hutan mangrove merupakan tindakan yang tepat agar lingkungan hidup tetap lestari," ucap Kang Akur.

Oleh sebab itu, Kang Akur memohon Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mendukung pelestarian lingkungan hutan pesisir pantai utara Subang.

Sementara, Plt. Asisten Deputi (Asdep) Pengelolaan Produk Kehutanan dan Jasa Lingkungan Kemenko Marvers, Zainuddin, menyebut peranan besar mangrove mengatasi masalah iklim.

Studi menunjukkan, hutan mangrove dapat menyerap karbon empat kali lebih banyak dari pada hutan hujan (rain forest), kemudian disimpannya dalam tanah.

Zainudin mengatakan, Kemenko Marves terus mendorong rehabilitasi mangrove di Indonesia.

Ditambahkan, Peneliti Ahli Utama Pusat Litbang Hutan, Prof. Maman Turjaman  menyampaikan tim Kemenko Marves telah meninjau sejumlah lokasi di wilayah Jawa Barat.

"Tim melakukan survei kesiapan benih mangrove untuk diolah menjadi seed balls (bola benih), dan survei lokasi yang sedianya menjadi pilot project reforestasi mangrove dengan pemanfaatan drone," terang Maman.

Seed ball merupakan bola lumpur berisikan benih.

Jenis flora mangrove yang sesuai dengan syarat tersebut, lanjutnya, ada pada jenis Avicennia sp. dan Sonneratia sp.

Guna mempercepat reforestasi mangrove, penanaman benih dilakukan dengan menggunakan bola benih atau seed ball.