Subang Darurat Sampah, Wabup Tinjau TPA Jalupang

- 3 Juni 2021, 11:47 WIB
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, melakukan kunjunga ke TPA Jalupang Kecamatan Kalijati, wabub optimis masalah sampah yang sempat viral merupakan keadaan darurat akan segera dapat diselesaikan.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, melakukan kunjunga ke TPA Jalupang Kecamatan Kalijati, wabub optimis masalah sampah yang sempat viral merupakan keadaan darurat akan segera dapat diselesaikan. /Dokpim Setda Subang/

BERITA SUBANG - Permasalahan sampah yang sempat viral menjadi darurat sampah, akan segera dapat diselesaikan serta akan dapat ditangani karena pemerintah Daerah Kabupaten Subang bersama berbagai stake holder sudah melaksanakan tindakan dan perencanaan dalam penangan sampah.

Untuk itu Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi melakukan peninjauan langsung ke area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang di Desa Jalupang Kecamatan Kalijati. Rabu 2 Juni 2021.

Dalam kunjungan peninjauan nya Wabub Subang, mengecek kesiapan pengoperasian alat atau mesin yang beroperasi seperti backhoe dan douzer dalam menata tumpukan sampah yang masuk TPA.

Setelah itu dilanjutkan meninjau tumpukan sampah, di TPA yang berasal dari sampah rumahan maupun sampah dari perusahaan-perusahaan, karena semua itu harus dipantau dan diteliti sebelumnya, terutama sampah dari perusahaan-perusahaan yang dihawatirkan mengandung bahan yang berbahaya.

Selain itu , Agus Masykur meninjau rencana zona landfill untuk penangan sampah yang masuk TPA Jalupang.
Penerapan sistem sanitary landfill pada TPA Jalupang lanjut dia, akan lebih tepat efektif dan efisien.
Zona sistem atau metode Sanitary Landfill merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.

TpBaca Juga: Subang Darurat Sampah, Bupati Minta Dukungan Forkopimda Realisasikan Buka TPA Jalupang Seluas 14,4 Hektare

Sampah setelah 1 meter selanjutnya ditimpah oleh lapisan tanah sekitar 30 cm lalu ditumpuk sampah lagi setebal 1 meter, lalu pakai lapisan tanah lagi di atasnya secara terus menerus sehingga nantinya gunungan sampah akan mampu menjadi lahan untuk bisa ditanami berbagai tanaman kedepannya.

" Dengan metode landfill, sel sel sampah yang sudah non aktif akan berimbas positif terhadap kondisi lingkungan. Penutupan tersebut nantinya akan mampu mengurangi bau, serta lalat yang banyak di lokasi TPA." Ujar Kang Akur sapaan Wabub Subang.

Bila dilaksanakan cara itu lanjut kang Akur, akan mempercepat proses pembusukan sehingga tumpukan sampah tersebut akan berguna menjadi lahan terbuka hijau.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x