Diduga Ada Oknum Catut Nama PT Meiloon Technology Indonesia di Subang, Mengutip Uang Para Pencari Kerja

- 19 Mei 2021, 22:54 WIB
Keempat pemuda dan pemudi asal Sukamelang, Subang (identitas sengaja disamarkan, pen) ini menelusuri kebenaran janji (diduga) oknum yang mencatut nama PT. Meiloon yang akan memasukkan mereka bekerja di perusahaan yang terletak di Desa Gunung Sembung, Kecamatan Pagaden itu. Hingga mereka datang ke Kantor Desa Gunung Sembung pada Selasa 18 Mei 2021.
Keempat pemuda dan pemudi asal Sukamelang, Subang (identitas sengaja disamarkan, pen) ini menelusuri kebenaran janji (diduga) oknum yang mencatut nama PT. Meiloon yang akan memasukkan mereka bekerja di perusahaan yang terletak di Desa Gunung Sembung, Kecamatan Pagaden itu. Hingga mereka datang ke Kantor Desa Gunung Sembung pada Selasa 18 Mei 2021. /dok. Berita Subang/H. Yaman Suryaman/

 

BERITA SUBANG - Penipuan berkedok lowongan kerja masih marak terjadi. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 yang menciptakan banyak pengangguran baru.

Momentum ini, kerap dimanfaatkan sejumlah oknum mengatas-namakan sebuah perusahaan untuk melakukan rekrutmen palsu, padahal hanya modus untuk menipuan belaka kepada para pencari lowongan kerja.

Kejadian ini dialami oleh beberapa orang pencari kerja yang akan melamar ke PT Meiloon, sebuah perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat

Sebut saja Ris dan Dik asal Kecamatan Compreng, Subang. Mereka berniat ingin bekerja untuk mencari penghasilan, malah harus setor sejumlah uang kepada oknum yang mencatut nama PT. Meiloon dengan alasan untuk orang dalam.

Modus yang dilakukan pelaku, lanjut Ris, "katanya dia bekerja sama dengan Human Resources Department (HRD) PT. Meiloon".

Dikatakan, setiap orang yang akan bekerja harus menyiapkan sejumlah uang Rp 3.000.000.

"Uang tersebut harus ada waktu (ketika) ada panggilan wawancara, sedangkan sekarang hanya uang penitipan berkas saja, jumlahnya Rp250.000," ungkap Ris.

Kasus serupa dialami empat orang bersaudara asal Kelurahan Sukamelang, Subang yang meminta identitasnya disamarkan.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x