Dinas Lingkungan Hidup Subang Jelaskan Kewajiban PT Taifa Jaya Terkait Banjir di Desa Gembor

- 21 Januari 2021, 07:40 WIB
 Banjir Desa Gembor, Sabtu Sore 9 Januari 2021 /Tangkapan Layar yang viral di media sosial/
Banjir Desa Gembor, Sabtu Sore 9 Januari 2021 /Tangkapan Layar yang viral di media sosial/ /Aksara Jabar//

BERITA SUBANG - Bencana banjir besar yang menimpa wilayah Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat terjadi dua kali di awal Tahun 2021, persisnya pada Tanggal 3 Januari dan 9 Januari.

Hal ini membuat Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Kabupaten Subang turun tangan karena ada mega-proyek di desa tersebut, yakni proyek Kawasan Industri PT Taifa Jaya Development untuk kawasan industri, komersial dan perumahan seluas 100 hektar.

Dalam lokasi kawasan industri tersebut ada investasi besar PT Meiloon Technology Indonesia yang 'Merupakan Investasi' prioritas mengingat PT Meiloon akan melakukan relokasi pabriknya dari RRT ke Indonesia di Kabupaten Subang.

Baca Juga: Pemdes Gembor Diminta Hentikan Pembangunan PT Taifa Diduga Berdampak Banjir, Peternak Ikan Merugi

Ada Investasi $90 Juta oleh PT Meiloon di Kawasan Industri Taifa

PT Meiloon, yang bergerak dibidang pembuakan speaker resmi sudah berkomitmen memindahkan pabriknya dari Suzhou, China ke Taifa Industrial Estate di Pagaden. Nilai investasi dari relokasi tersebut diperkirakan mencapai $90 juta dan dapat menyerap 3.000-4.000 tenaga kerja.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga sekitar mengelar aksi di depan kantor Pemdes Gembor lantaran menuduh banjir yang terjadi beberapa hari lalu di desa itu sebagai dampak dari pembangunan PT Taifa Jaya Development sehingga berakibat merugikan 119 peternak ikan mas merugi.

Tentu saja, Pemdes bukanlah otoritas yang tepat untuk memutuskan proyek berskala prioritas dalam ruang lingkup pemprov Jabar tersebut.

Dilain pihak, ada satu LSM bernama Posko Relawan Rakyat Indonesia (Posraya Indonesia) yang mengklaim telah melakukan investigasi terkait banjir di Desa Gember di awal tahun lalu.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah