Network
BERITA SUBANG - Tahun 2021, ada 22 kabupaten dan kota di Jawa Barat memperoleh dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah, yang diusulkan Provinsi Jawa Barat senilai Rp2,2 triliun.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Rabu, 30 Desember 2020, menandatangani Perjanjian Pinjaman Daerah Tahun 2021 antara Pemda Jabar dengan PT Sarana Multi Infrastruktur, dan juga Komitmen Bersama dengan 22 Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, hadir secara virtual, bersama perwakilan kepala daerah lainnya, untuk Penandatanganan Perjanjian Pemberian Pinjaman PEN Daerah Tahun 2021.
Baca Juga: Konten FPI Terlarang di Sosmed, Masyarakat Diminta Kooperatif
Dilansir dari laman Facebook Prokompim Setda Subang, penandatangan perjanjian secara virtual tersebut dilaksanakan di ruang rapat BP4D Subang yang turut dihadiri oleh Asda II, Kepala BP4D, Kadis DKUPP, dan Kabag Kerjasama.
Disebutkan, pada acara tersebut Gubernur Jawa Barat dan 22 Pejabat Pemda Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, salah satunya Subang, berkomitmen untuk melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam rangka mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian nasional.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan dana pinjaman PEN daerah akan dialokasikan untuk pembiayaan yang wajib dan mengikat seperti bidang pendidikan, bidang kesehatan serta penanganan bidang rekontruksi, rehabilitasi dampak pandemi covid 19.
Baca Juga: Ada Operasi Yustisi dan Razia Masker di Ciasem, Subang, Warga Dihimbau Patuhi 3M
Selain itu dana ini dapat digunakan untuk pemenuhan Visi dan Misi Kepala Daerah dan untuk membiayai pembelanjaan urusan pemerintahan lainnya.
Khusus untuk pemulihan ekonomi daerah, kata Sekda Jabar difokuskan pada tiga sekenario, yakni pemulihan ekonomi yang diprioritaskan untuk penciptaan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja di daerah, pengadaan bahan baku lokal dan program yang memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
