Mengenal Agung Satria Perdana, Pemilik Seafood Kiloan Bang Bopak, Kini Cabangnya Ada di Subang

- 20 Desember 2020, 15:11 WIB
 Agung Satria Perdana pemilik Seafood Kiloan Bang Bopak saat Grand Opening Gerai Seafood Kiloan Bang Bopak cabang ke-10 di Ruko TKI III Blok C No 40, Kopo, Kota Bandung, awal Oktober 2020 lalu. /Zonapriangan.com/Yurri Erfansyah
Agung Satria Perdana pemilik Seafood Kiloan Bang Bopak saat Grand Opening Gerai Seafood Kiloan Bang Bopak cabang ke-10 di Ruko TKI III Blok C No 40, Kopo, Kota Bandung, awal Oktober 2020 lalu. /Zonapriangan.com/Yurri Erfansyah /

BERITA SUBANG - Buat warga Bandung atau turis Jabodetabek yang sering mampir ke ibu kota Jawa Barat ini mungkin sudah akrab dengan Seafood Kiloan Bang Bopak.

Pemilik bisnis kuliner ini ternyata pernah di wawancara Zona Priangan, yang termasuk dalam jaringan Pikiran Rakyat Media Network.

Sempat bikin heboh di Subang, karena pembukaan cabangnya yang ke-12 dibarengi dengan promosi bag-bagi produk seafood sebanyak dua ton, kini nama Agung Satria Perdana mencuri perhatian warga Subang.

Baca Juga: Bang Bopak Bagikan Dua Ton Seafood di Subang, Karyawan Warung Cabangnya 100 Persen Warga Lokal

Seafood Kiloan Bang Bopak Cabang Subang ada di Jl. D. Kartawigenda Gg. Palabuan No.44 Kel, Karanganyar, Subang, Jawa Barat.

Sebenarnya, seperti apa sih produk Seafood Kiloan Bang Bopak yang hingga ngetop di Kota Priangan, dan kini sudah punya 12 cabang?

Begini penampakan menu Seafood Kiloan Bang Bopak kalau sedang dimasak. Kelihatan lezat ya?
Begini penampakan menu Seafood Kiloan Bang Bopak kalau sedang dimasak. Kelihatan lezat ya? Instagram

Ternyata, tak tanggung-tanggung, selain di pulau Jawa, Seafood Kiloan Bang Bopak sudah menyentuh pulau dewata, yakni Bali.

Seperti diberitakan oleh Zona Priangan pada artikel Agung Satria Perdana, Kisah Sukses Pemilik Seafood Kiloan Bang Bopak, Hingga Kini Punya 10 Cabang, ternyata omzet Seafood Kiloan Bang Bopak ketika masih 10 gerai sudah sampai Rp 2 miliar per bulan lho!

Di Jawa Barat, selain di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Seafood Kiloan Bang Bopak sudah ada di Kota Cimahi, dan Sumedang. Subang adalah kota terbaru dimana Seafood Kiloan Bang Bopak mengepakkan sayapnya.

Ternyata Agung sudah sejak kecil sudah memimpikan menjadi seorang pengusaha sukses.

Pengusaha kuliner, yang kerap dipanggil Bang Bopak oleh teman-temannya, sempat berbagi cerita ketika ia merintis usaha Seafood Kiloan Bang Bopak.

Dimulai tahun 2016

Kepada Zona Priangan, ternyata ia mengungkapkan bahwa usahanya sudah dimulai sejak tahun 2016, ketika ia hanya banyak menghabiskan waktu di rumah.

Ia mengaku pada saat itu belum ada pekerjaan yang cocok dan memutar otak agar dapat menciptakan pekerjaan yang bisa menambah penghasilan untuknya.

Akhirnya ia memutuskan merintis usaha kuliner dan memilih menu seafood dengan modal seadanya. Nama usahanya ia pilih dari panggilan akrab teman-temannya yang sering memanggilnya bang bopak.

"Selain menjadi nama julukan saya bila disapa teman, nama Bang Bopak ini memiliki makna orang yang mudah akrab dan ramah dengan siapa saja," kata Agung saat ditemui Zona Priangan pada acara Grand Opening Gerai Seafood Kiloan Bang Bopak cabang ke-10 di Kopo, Kota Bandung, 8 Oktober 2020 lalu.

Gerai Seafood Kiloan Bang Bopak pada awal-awal adalah di pinggir Jalan Katamso, Kota Bandung. Dalam membesarkan usahanya, ia mengaku banyak jatuh bangun.

"Dalam bisnis ini saya banyak jatuh bangun, utamanya dalam mengembangkan produk kuliner. Menu seafoodnya saya kemas dengan variatif. Alhamdulillah pembeli semakin ramai, dan penjualan juga semakin meningkat," ungkapnya.

Akhirnya, dalam waktu beberapa tahun, usaha kuliner Seafood Kiloan Bang Bopak semakin dikenal dan ramai dikunjungi pelanggan.

“Sehari kami mampu menghabiskan bahan baku seafood sebanyak 4 sampai 5 ton yang awalnya hanya 24 kg. Bahannya kami suplai langsung dari hasil laut para nelayan di Mojokerto, Muara Angke, Pantai Utara, dan Pantai Selatan," katanya.

Lalu, selama masa pandemi, bagaimana bisnisnya? Menurut Agung, suplai bahan seafood dari nelayan langganannya tidak pernah putus.

"Alhamdulillah pendapatan nelayan tidak berkurang meskipun dalam kondisi masa pademi. Ini karena bisnis kuliner seafood terus berjalan sehingga kami tetap bisa membeli hasil laut dari para nelayan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Zona Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah