Soft Launching Car Terminal Pelabuhan Patimban Akhir Tahun Ini

- 28 November 2020, 12:13 WIB
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan proyek Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Foto diambil Rabu, 18 November 2020
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan proyek Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Foto diambil Rabu, 18 November 2020 /Antara Foto/Raisan Al Farisi/

BERITA SUBANG - Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, yang berjarak 70 kilometer dari kawasan industri Karawang, ditargetkan mulai beroperasi akhir tahun ini.

Hal ini diungkapkan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam dialog publik secara virtual dengan tema "Pelabuhan Patimban dan Kinerja Logistik Nasional" pada Jumat, 27 November 2020.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pejabat teras kementrian perhubungan, kementrian PUPR, dirjen bea cukai, hingga asosiasi perkapalan dan asosiasi pengusaha truk Indonesia, turut berpartisipasi dalam acara dialog tersebut.

Seperti sebelumnya diberitakan, pelabuhan yang mendapat dukungan investasi Rp35 triliun dari Japan International Cooperation Agency (JICA) ini akan diandalkan untuk menunjang kegiatan ekspor mobil dari kawasan pabrik di Karawang dan Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Menko Luhut: Pelabuhan Patimban Akan Dukung Ekspor Mobil dari Karawang dan Bekasi

"Pelabuhan Patimban direncanakan mulai beroperasi dengan soft launching untuk car terminal pada akhir tahun ini. Untuk itu diperlukan kerja keras dan sinergitas bersama antar kementerian/lembaga dan juga badan usaha serta investor," kata Luhut.

Menko Marinvest menambahkan pelabuhan tersebut diharapkan dapat mendukung kapasitas ekspor dan impor sebesar 16,5 juta twenty-foot equivalent unit (TEUs) per tahun pada tahun 2025.

Menhub Budi Karya mengatakan secara lokasi, Patimban – berada di antara Jakarta–Cirebon dan dapat ditempuh melalui jalan tol, jalur Pantura, dan jalur kereta api– terletak di posisi yang sangat strategis.

"Kita juga punya Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Tanjung Priok ini akan dikembangkan dan diharapkan dapat saling mengisi dengan Pelabuhan Patimban,” ujarnya.

Mengomentari hal tersebut, Menko Marinvest Luhut menambahkan bahwa dalam menghadapi ASEAN Connectivity 2025, Pelabuhan Patimban diharap dapat membantu mengurangi beban lalu-lintas logistik di ruas tol Jakarta-Cikampek. 

Sekarang, untuk pengiriman barang ke Pelabuhan Tanjung Priok dari kawasan industri di Jawa Barat, seperti Karawang dan Bekasi memakan waktu hingga 4-5 jam.

Sedang jika pengiriman dilakukan melalui pelabuhan Patimban, hanya memakan waktu 1-2 jam.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah