Network
BERITA SUBANG - Pelabuhan Patimban di Subang ternyata akan diandalkan untuk menunjang kegiatan ekspor mobil dari kawasan pabrik di Karawang dan Bekasi, Jawa Barat.
Demikian diungkapkan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah acara webinar tentang pelabuhan tersebut.
Menko Marinvest mengatakan dalam RPJM 2020-2024 pemerintah menargetkan untuk menekan biaya logistik menjadi 18 persen pada akhir periode RPJM, dari 23,2 persen di level sekarang.
Menurut Plt Menteri Kelautan dan Perikanan ini, pemerintah berharap dengan menekan biaya logistik, Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Jadwal Tinju Mike Tyson vs Roy Jones Waktu Indonesia
"Jadi Ini bisa dicapai melalui efisiensi dan proses clearance dan kondisi infrastruktur perdagangan dan transportasi yang meliputi pelabuhan, kereta api, jalan, dan teknologi Indonesia," ujarnya, pada acara webinar Jumat, 27 November 2020.
"Pada akhirnya Patimban bisa mendorong biaya logistik, khususnya di Jakarta, Jabar, Banten dan Jateng," tambahnya..
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa untuk tahap awal operasi pelabuhan tersebut, ternyata ditargetkan untuk mendukung pasar otomotif Indonesia.
"Maka peran pelabuhan diharapkan bisa memperkuat ketahanan ekonomi, khususnya dalam mendukung perdagangan di bidang manufaktur," ujarnya.
