BPBD Subang soal Banjir di Pamanukan: 500 Keluarga Terdampak, Rumah Warga Ada yang Terendam Hingga 80 Cm

13 Februari 2023, 16:48 WIB
Penampakan tim BPBD Subang memberi asistensi kepada warga Pamanukan yang mengungsi /Dok. Instagram @bpbdsubang/

BERITA SUBANG - Berikut update terkini terkait banjir di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Jawa Barat, banjir yang merendam wilayah utara Subang, ada warga yang memilih mengungsi karena rumahnya terendam air setinggi 50-80 centimber. 

Berdasarkan pendataan dari BPBD Subang, ada sekitar 500 keluarga di Desa Mulyasari yang terdampak banjir. Beberapa, tepatnya sekitar 50 keluarga mengungsi di bawah Fly Over Pamanukan.

"Dari ratusan keluarga yang terdampak, ada sekitar 50 warga korban banjir mengungsi di bawah jembatan layang Pamanukan," kata Kepala Pelaksana BPBD Subang, Udin Jazudin, saat dihubungi ANTARA di Subang, Senin, 13 Februari 2023.

Mereka yang memilih mengungsi adalah karena rumahnya terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. 

Udin memastikan pihaknya akan berupaya mencukupi kebutuhan pengungsi korban banjir, mulai dari makanan hingga kebutuhan lainnya.

Sebagai informasi, banjir yang merendam pemukiman warga di wilayah utara Subang tersebut terjadi sejak Sabtu 11 Februari di malam hari.

Menurut Udin, banjir yang terjadi di sekitar Desa Mulyasari, terjadi akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir, yang disusul dengan meluapnya saluran pembuang Sungai Cigadung.

Pihak BPBD Subang, kata Kepala Pelaksana BPBD Subang akan menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan, agar air di saluran pembuang bisa mengalir ke Sungai Cigadung.

Selain itu, pihaknya telah menurunkan personel untuk melakukan antisipasi banjir semakin besar.

Wilayah Kecamatan Pamanukan, kata Udin, merupakan langganan banjir di Subang.

Hampir setiap tahun, banjir terjadi di daerah itu, terutama ketika curah hujan sedang tinggi, sehingga sering disusul dengan meluapnya air sungai.

***

Ikuti berita kami melalui Google News

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler