BERITA SUBANG - Misteri kematian Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini, anak gadis dan ibunya yang dibunuh secara keji belum juga terungkap hingga Lebaran 2023.
Mayat keduanya ditemukan pada 18 Agustus 2021 dan hingga 28 April 2023 kasus tersebut belum juga terkuat. Artinya, sudah dua lebaran terlewati hingga Lebaran 2023 ini.
Berikut flashback ketika polisi melakukan autopsi ulang dengan membongkar makam korban pembunuhan di Subang, Tuti (55) dan Amel (23) Sabtu, 2 Oktober 2021 di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Subang.
Baca Juga: Kasus Subang: Sampai Lebaran 2023 Masih Saja Sumir, Padahal Polisi Pernah Lakukan Otopsi Ulang
Saat itu, proses autopsi yang berlangsung tertutup dilaksanakan sejak pukul 14.00 WIB dan baru selesai pada pukul 17.00 WIB.
Saat itu pihak keluarga juga tidak ada yang terlihat hadir saat proses autopsi berlangsung.
Diberitakan Aksara Jabar, petugas pembongkar tenda baru terlihat keesokan harinya, Minggu 3 Oktober 2021 di TPU Istuning.
Terlihat empat petugas membersihkan tempat berlangsungnya autopsi dan membongkar tenda serta meja autopsi.
Salah satu petugas pembongkar tenda, Ujang menjelaskan pihaknya sudah ditugaskan memasang tenda di lokasi pemakaman Istuning sejak kemarin siang, 2 Oktober 2021.
"Dipasang kemarin siang setelah Dzuhur. Kami ya ikuti saja perintahnya tanpa banyak tanya," ujarnya kala itu.
Petugasmenjelaskan seharusnya tenda dan seluruh peralatan dibereskan usai proses autopsi berlangsung.
Namun karena autopsi baru selesai jelang malam, maka pihaknya memutuskan untuk membongkar tenda hari ini.
"Harusnya kemarin sih dibongkarnya. Tapi kan kemarin hampir Maghrib baru selesai. Jadi baru dibongkar hari ini," ungkapnya.
Lokasi tempat kedua jenazah diautopsi terlihat masih berantakan. Terlihat kedua nisan di makam korban juga tidak terpasang dan hanya tergeletak begitu saja.
Polisi sebenarnya sudah melakukan autopsi pada Rabu 18 Agustus 2021di RS Sartika Asih Bandung.
***