Network
BERITA SUBANG - Kasus Subang hingga Lebaran 2023 belum juga dapat terkuak, padahal peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi pada Agustus 2021.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu, 6 Oktober 2021, pernah menuturkan bahwa otopsi ulang dilakukan oleh penyidik untuk mencari kesesuaian dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik.
Makam ibu Tuti Suhartini (55) dan anak Amalia Mustika Ratu biasa disebut Amel (23) korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah pernah dibongkar petugas kepolisian.
Kedua jasad diangkat dari liang lahat dan dilakukan autopsi ulang di tempat oleh tim penyidik gabungan.
"Kita melihat lagi kesesuaian, apakah penyebab kematiannya kedua korban tersebut Dia dibunuh, apakah melakukan perlawanan, apakah kemudian untuk menentukan waktu kematiannya, karena ini kita cari kesesuaian kembali," tutur Erdi A Chaniago dua tahun yang lalu.
"Sehingga setelah melihat hasil autopsi tersebut, di antaranya juga mengenai alat yang digunakan, apakah tumpul atau tajam," kata Erdi A Chaniago menambahkan.
Proses pembongkaran makan Tuti dan Amel berlangsung pada Sabtu 2 Oktober 2021 akhir pekan lalu sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Kasus ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.
Jasad ibu dan anak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), yang dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.
Awal ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah kedua korban, saat itu pada Rabu 18 Agustus 2021 Yosef baru saja datang ke rumahnya sehabis menginap di rumah istri muda.
