Dedi Mulyadi Tegur Bupati Subang: Ada Petani Curug Agung Terdampak Limbah Tambang Pasir di Bunihayu Jalancagak

29 September 2021, 21:28 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi (KDM) inspeksi dugaan lokasi sumber limbah tambang pasir yang cemari air pertanian di Jalancagak Subang. /Dok. YouTube Kang Dedi Mulyadi/

 

BERITA SUBANG - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menegur Bupati Subang agar menertibkan lokasi penambangan yang berdampak kerusakan lingkungan.

"Mohon pada Pak Bupati Subang, Satpol PP, camat dan kepala desanya coba dicek apakah benar gak, itu ada penambangan di Bunihayu yang menimbulkan pendangkalan sungai yang sangat merugikan para petani di sini," ucap Dedi Mulyadi.

Hal itu dikatakannya dalam video yang tayang pada Rabu 29 September 2021 di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Mantan Bupati Purwakarta itu sebelumnya menerima pengaduan yang disampaikan petani dan warga di sekitar lokasi Sungai Curug Agung di sekitar Batu Kapur Kecamatan Sagalaherang.

Disebuah saung tengah sawah KDM menyambangi petani yang sedang mengayunkan cangkul sedang mengolah tanah sawah miliknya.

Petani yang terlihat sepuh itu mengeluhkan air pertanian yang keruh bercampur pasir. Sawah pun akhirnya terpapar limbah pasir.

"Di dieu mah caina kiruh pamiceunan keusik ti Bunihayu, pan aya tugaran pasir (di sini air keruh karena limbah pasir dari hulu sungai di Bunihayu, kan ada tambang pasir di buang ke sungai), ungkap Pak Tani. 

"Itu sungainya, irigasinya banyak pasirnya," imbuhnya.

Warga setempat yang ditanya Dedi Mulyadi pun mengamini keluhan petani tersebut.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Alias KDM: Saya Hajar Tambang Ilegal yang Tidak Bayar Pajak dan Serampangan Melakukan Penambangan

Menanggapi keluhan air pertanian tercemar, Anggota DPR RI yang memang membidangi lingkungan hidup tersebut langsung bereaksi.

"Sumber-sumber air yang menjadi kehidupan pertanian, ketika hulu-hulunya itu ada tambang pasir, sehingga berpotensi merugikan masyarakat," ucap Dedi Mulyadi.

Dapat berdampak kerusakan jalan, lanjutnya, sumber-sumber air menjadi hancur.

Dedi Mulyadi kemudian meminta Bupati Subang agar menyerap keluhan masyarakat.

"Tolong ambil tindakan ya. Lindungi petani, lindungi kehidupannya," kata pria yang kerap blusukan terjun langsung mengamati dan membantu kesulita masyarakat itu.

"Jangan dibiarkan! Bisa rusak lingkungan oleh tangan-tangan yang menimbulkan kerugian," imbuhnya.

"Dia (oknum penambang ilegal) hanya sesaat mengambil keuntungan, dan membiarkan kehancuran dalam jangka panjang," tandas Dedi Mulyadi.

Tidak cukup menampung keluhan petani, pria penyuka seni asal Subang itu juga langsung melakukan inspeksi lapangan menelusuri kebenaran pencemaran lingkungan yang diterimanya.

Dirinya menelusuri dugaan lokasi sumber pencemaran air Sungai Curug Agung menuju lokasi tambang pasir di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak.

Keterangan yang dihimpun dari lokasi tambang, diduga kuat satu pengusaha lokal melakukan penambangan pasir tanpa izin atau ilegal.

Untuk sementara, Dedi Mulyadi menyimpulkan, langkah pertama mengatasi pencemaran air sungai Curug Agung - Batu Kapur adalah dengan mengumpulkan para pengusaha tambang untuk duduk bersama.***

 

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler