Network
BERITA SUBANG - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengungkapkan strategi rotasi yang dilakukannya menjadi kunci konsistensi penampilan anak asuhnya dalam menjalani tiga laga berat sepekan terakhir.
MU bermain imbang 2-2 kontra Leicester di laga Boxing Day 26 Desember 2020. Tiga hari kemudian mereka menekuk Wolverhampton Wanderers 1-0 lewat gol tunggal Juan Mata di injury time babak kedua.
Saat menekuk Aston Villa 2-1 di Old Trafford pada Sabtu, 2 Januari 2021, kejeniusan Solskjaer terlihat kala ia melakukan empat pergantian pemain.
Di laga tersebut taktik rotasi dijalankan Solskjaer dengan efektif saat kembali memainkan Fred dan Scott McTominay di lini tengah, Luke Shaw di posisi bek kiri menggantikan Alex Telles, dan striker Anthony Martial mengisi posisi Edinson Cavani yang terkena sanksi tiga laga.
Hasilnya, Martial mencetak gol pembuka MU ke gawang Aston Villa menit 40. Meskipun Villa sempat menyamakan kedudukan di menit 58 lewat Bertrand Traore. Gelandang Bruno Fernandes akhirnya mencetak gol kemenangan MU lewat penalti di menit 61.
"Saya melakukan rotasi karena kami ingin tampil berenergi dan kuat. Scott (McTominay) dan Fred tampil apik di tengah, Anthony (Martial) tajam di depan. Saya istirahatkan Anthony di laga kontra Wolves (dua hari lalu) sehingga dia bisa tampil bugar melawan Villa," ujar Solskjaer kepada MUTV usai pertandingan.
Kemenangan atas Villa membuat MU tak terkalahkan dalam 10 pertandingan beruntun Liga Primer Inggris. Namun yang lebih penting lagi adalah mereka kini berada di puncak klasemen bersama Liverpool. Keduanya sama-sama mengumpulkan 33 poin dari 16 pertandingan.
Solskjaer juga mengomentari persaingan dengan Liverpool yang disebutnya sebagai tim paling kuat.
"Mereka (Liverpool) dalam performa terbaik, terus melaju, dan punya banyak pemain yang bugar, tetapi fokus kami adalah menghadapi berbagai ujian besar yang menanti kami di depan," jelas Solskjaer. ***
