Wow, Pelaku UMKM Kabupaten Sukabumi Dapat Bantuan Rp 1,1 miliar loh

- 16 November 2020, 12:27 WIB
Para Pelaku UMKM Kabupaten Sukabumi dapat bantuan stimulus Rp 1,1 miliar. Foto: Humas Ditjen PDSPKP
Para Pelaku UMKM Kabupaten Sukabumi dapat bantuan stimulus Rp 1,1 miliar. Foto: Humas Ditjen PDSPKP /

BERITA SUBANG- Untuk mendorong penguatan ekonomi ditengah Pandemi Covid-19, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendapat bantuan stimulus dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar Rp. 1,1 Miliar lebih.

Dibawah komando Menteri Edhy Prabowo, KKP menyiapkan 900 paket bantuan stimulus berupa sarana sistem rantai dingin dalam bentuk chest freezer, peralatan pengolahan ikan dan perlengkapan pemasaran, serta paket bantuan peralatan logistik berupa portable cold storage.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSPKP), Artati Widiarti mengatakan penyaluran itu sebagai bentuk penguatan untuk pelaku UMKM di Kabupaten Sukabumi yang besarannya senilai Rp1.166.923.000, dari total bantuan stimulus KKP melalui Ditjen PDSPKP sebesar Rp36.075.000.000.

Adapun bantuan itu berupa sarana sistem rantai dingin chest freezer sebanyak 16 paket untuk 15 kelompok pengolah, peralatan pengolahan sebanyak 17 paket untuk 16 kelompok pengolah, dan peralatan pemasaran sebanyak 13 paket di pasar Palabuhan Ratu.

Dia menjelaskan industri pengolahan ikan skala UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian rakyat, baik pemilik maupun masyarakat yang ikut dipekerjakan. Namun, di tengah situasi saat ini, UMKM mendapat tantangan besar karena banyak yang terpaksa berhenti beroperasi dan tidak berproduksi.

“Oleh karena itu, KKP berupaya membangkitkan kembali ekonomi UMKM sektor kelautan dan perikanan di masa pandemi Covid-19 dan new normal," ucap Artati dalam ketetangan persnya, Jakarta, Senin, 16 November 2020.

Karenanya dia menghimbau kepada pelaku UMKM untuk mengantisipasi perubahan pola belanja masyarakat secara luas akibat Covid-19. Saat ini, penggunaan aplikasi belanja berbasis internet serta jasa pengiriman barang semakin populer di masyarakat. Tak hanya itu, pandemi juga menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat, termasuk juga pola konsumsi ikan.

"Produk olahan ikan yang siap masak, siap makan, ikan kaleng, value added product seperti baso ikan, otak-otak menjadi semakin diminati oleh masyarakat," katanya

Dikatakannya, UMKM harus mulai melakukan inovasi sehingga produknya diterima oleh masyarakat. Inovasi tidak harus selalu menghasilkan produk baru namun dapat juga menggunakan produk lama dengan kelebihan yang baru seperti penambahan formula, kemasan, metode penyimpanan sehingga produk menjadi lebih awet dan mudah disajikan.

Karenanya, diperlukan penerapan cara pengolahan ikan yang baik dan prosedur standar sanitasi pada produk perikanan untuk memperoleh Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP).

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah