Network
BERITA SUBANG - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat lahan pertanian bertambah 200 hektar setiap tahun di sejumlah kecamatan Cianjur sesuai dengan program peningkatan produktivitas lahan pertanian seluas 1.000 hektar selama lima tahun.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Rabu, mengatakan memasuki tahun ketiga program produktivitas lahan pertanian yang sudah tercapai sebanyak 400 hektar, sehingga progres per tahun sudah terpenuhi dengan tujuan produktifitas pertanian terus meningkat.
"Seiring bertambahnya lahan pertanian setiap tahun akan meningkatkan berbagai hasil pertanian di Cianjur mulai dari beras sampai dengan palawija dan sayur mayur untuk kebutuhan lokal dan suplai luar kota seperti Jabodetabek," katanya.
Herman menuturkan, untuk tanaman padi per hektar ditargetkan dapat menghasilkan gabah 4 ton per panen, sehingga hasil panen petani di Cianjur terus meningkat sehingga dapat menyuplai kebutuhan beras ke berbagai pasar besar di luar kota Cianjur.
Sedangkan untuk lahan yang ditanami palawija dan sayur mayur khususnya di wilayah Utara dan Selatan dapat menutupi kebutuhan pasar dalam kota dan tidak lagi bergantung pasokan dari luar kota, sehingga produksi pangan di Cianjur dapat menyuplai kebutuhan nasional.
"Peningkatan produktivitas 1.000 hektare lahan pertanian selain sawah ada palawija dengan tanaman tumpang sari lainnya, sehingga tiga tahun ke depan semua komoditi pertanian yang ada di Kabupaten Cianjur hasilnya dapat meningkatkan ekonomi secara merata," katanya.
Khusus untuk lahan pertanian padi, tambah dia, dianjurkan petani menggabungkan budidaya padi dan ikan atau disebut "mina padi" dalam satu lahan, sehingga penghasilan yang mereka dapatkan setiap musim tanam menjadi dua kali lipat.
"Petani akan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi karena selain menanam padi, mereka dapat memelihara ikan, saat panen mereka dapat meraup keuntungan pada 90 hari musim tanam," katanya.
Bupati Cianjur menambahkan, memasuki tahun ketiga program produktivitas lahan pertanian mendekati angka 600 hektar tersebar di sejumlah kecamatan di wilayah Utara hingga Selatan yang sebagian besar digunakan untuk tanaman padi seluas 300 hektar.
