Network
BERITA SUBANG - Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan program penguatan Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat guna membantu pelaku UMKM di daerah itu mendapatkan layanan administrasi yang prima.
Bupati Kuningan Acep Purnama di Kuningan, Rabu (27/9), mengatakan program itu memberikan ruang bagi pelaku UMKM di daerah setempat dalam memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan akses pembiayaan.
"Mereka mendapatkan bimbingan dan pelatihan, serta didukung teknologi dan inovasi dari kementerian atau lembaga dan usaha besar yang menjadi mitra strategis," kata dia, seperti dilansir ANTARA.
Ia menjelaskan peran signifikan UMKM bagi perekonomian rakyat di Kuningan sehingga program penguatan PLUT-KUMKM tersebut membuat sektor ini bisa memberikan dampak positif lainnya.
Kehadiran PLUT-KUMKM, kata dia, dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya, baik dari segi peningkatan produksi maupun memperluas jangkauan pasar.
"Tren pertumbuhan ekonomi Kuningan tidak pernah stuck, selalu dalam kondisi positif. Walaupun laju pertumbuhannya di bawah satu persen, ini berkat peran UMKM," katanya.
Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menyampaikan PLUT-KUMKM berfungsi sebagai sarana untuk melatih pelaku UMKM memiliki daya saing sehingga produknya dapat bertahan maupun masuk pada ekosistem rantai pasok global. Ia menilai kondisi saat ini para pelaku UMKM selalu dihadapkan pada kendala produktivitas yang rendah dan belum memanfaatkan kecanggihan teknologi.
"Penguatan kemitraan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong pelibatan pelaku UMKM masuk ke ekosistem rantai pasok industri," ujarnya.
Dia menyampaikan semua program itu nantinya dapat memicu peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM yang berkelanjutan.
"Program ini memberikan solusi terhadap kondisi para pelaku UMKM yang belum dapat bersaing dengan para kompetitornya," ucap dia.
