Belum Ditangkap, Peneliti BRIN yang Viral Akibat Mau Bunuh Warga Muhamadiyah Masih Diusut Polri

- 26 April 2023, 06:16 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho /ANTARA/HO-Divisi Humas Polri/pri./

BERITA SUBANG - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin yang viral di media sosial akibat ancaman mau bunuh warga Muhammadiyah harus siap-siap berurusan dengan polisi, meski dirinya belum ditangkap oleh pihak berwajib.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho Direktorat Siber Bareskrim Polri telah membuka penyelidikan terkait dengan kasus tersebut.

"Saat ini tim dari Direktorat Siber Bareskrim sedang melaksanakan lidik terkait hal tersebut,” ujar Sandi saat dihubungi PMJ News, Selasa 25 April 2023.

Kendati demikian, Sandi menyebut pihaknya belum menjadwalkan terkait dengan pemanggilan pihak yang terlibat dalam kasus itu. Menurut dia, saat ini perkara baru masuk tahap awal pengumpulan alat bukti.

"Masih lidik dan pengumpulan alat bukti,” kata Shandi.

Sebelumnya, AP Hasanuddin memberikan komentar di media sosial terkait dengan perbedaan penentuan 1 Syawal 1444 H untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri di unggahan Facebook peneliti BRIN, Prof Thomas Djamaluddin.

"Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas,” tulis Thomas.

Unggahan tersebut kemudian mendapat beragam komentar, salah satunya dari AP Hasanuddin yang menanggapi salah satu komentar di unggahan Thomas.

“Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian,” tulis AP Hasanuddin.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x