Tuai Debat di Media Sosial, Berikut Beberapa Fakta 'Nusantara' Resmi Menjadi Nama Ibu Kota Negara Indonesia

- 20 Januari 2022, 20:52 WIB
Nama Nusantara sebagai nama baru Ibu Kota Negara Indonesia menggambarkan kemajemukan yang terdapat di Tanah Air.
Nama Nusantara sebagai nama baru Ibu Kota Negara Indonesia menggambarkan kemajemukan yang terdapat di Tanah Air. /Dok. Instagram @bappenasri/

BERITA SUBANG - Kementerian PPN / Bappenas telah mengumumkan bahwa nama ibu kota baru negara Indonesia akan disebut Nusantara, yang berarti "kepulauan" dalam bahasa Jawa.

Hal ini diputuskan dalam parlemen menyetujui RUU untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta, yang secara dinilai tidak lagi layak lagi untuk menjadi ibu kota negara Indonesia.

Gagasan pembangunan ibu kota baru di pulau Kalimantan ini pertama kali diusulkan pada 2019 dan banyak kritikus mengatakan nama baru itu bisa membingungkan dan langkah itu sendiri gagal mempertimbangkan faktor lingkungan.

Jakarta yang berada di tanah rawa di pulau Jawa ini dinilai telah menjadi padat penduduk karena menjadi rumah bagi lebih dari 10 juta jiwa, tercemar, dan 'tenggelam' pada tingkat yang mengkhawatirkan karena pengambilan air tanah yang berlebihan.

Tidak hanya itu, Jakarta juga terkenal dengan polusi udara dan kemacetan lalu lintasnya, bakan para menteri dari pemerintahan harus dikawal oleh konvoi polisi untuk sampai ke pertemuan tepat waktu. Pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur diharapakan pemerintah untuk dapat mengurangi tekanan dari Jakarta untuk ke depannya.

Dikenal dengan hutan dan populasi orangutannya, Kalimantan Timur yang kaya mineral adalah rumah bagi hanya 3,7 juta orang, menurut sensus terbaru.

Berbicara di parlemen pada hari Selasa, Menteri PPN sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan "Ibukota baru memiliki fungsi sentral dan merupakan simbol identitas bangsa, serta pusat gravitasi ekonomi baru".

Tetapi para kritikus berpendapat bahwa pembangunan kota baru akan mengarah pada perluasan perkebunan kelapa sawit dan penebangan di daerah yang kaya akan beragam satwa liar dan hutan hujan yang rimbun.

Kelompok-kelompok yang mewakili masyarakat adat Kalimantan juga telah menyuarakan keprihatinan mereka sebelumnya, dengan mengatakan bahwa lingkungan dan budaya mereka dapat terancam oleh tindakan tersebut.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah