Presiden Jokowi Mengapresiasi Hasil Positif yang Dihasilkan dari Lomba Mural pada Piala Kapolri 2021

- 4 Desember 2021, 11:21 WIB
Lomba Mural pada Piala Kapolri 2021 dinilai Presiden Jokowi memberikan hasil positif.
Lomba Mural pada Piala Kapolri 2021 dinilai Presiden Jokowi memberikan hasil positif. /Dok. humas.polri.go.id/

BERITA SUBANG - Presiden Jokowi menilai bahwa kegiatan festival atau lomba mural yang ada pada Piala Kapolri 2021 berhasil menciptakan iklim positif terutama dari segi demokrasi di Indonesia dan ia memberikan apresiasi terutama kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memberikan ruang kebebasan dalam berekspresi kepada masyarakat.

Orang nomor satu di Indonesia ini menyampaikan hal ini saat memberikan pengarahan di apel Kasatwil Polri di Bali pada hari Jumat, 3 Desember 2021, di mana ia mengapresiasi niat baik Kapolri yang memberikan ruang kebebasan kepada masyarakat untuk menyampaikan ekspresi mereka baik berupa kritik positif maupun negatif.

"Ini kebebasan berpendapat tetapi kalau menyebabkan ketertiban masyarakat di daerah menjadi terganggu beda soal. Sehingga saya apresiasi, karena dibalik oleh Kapolri membuat lomba mural dan saya kira hasilnya positif. Urusan mural aja ngapain sih. Saya mau di hina, dicaci, difitnah udah biasa. Ada mural aja takut" ujar Presiden Jokowi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai penggagas Festival Mural 2021 pada Piala Kapolri 2021 menyampaikan bahwa menurutnya acara ini lahir saat ramai permasalahan munculnya mural 'Jokowi 404: Not Found' dan ia memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi melalui mural.

"Kami sebagai institusi Polri. Memegang teguh aturan yang ada arahan dari Bapak Presiden terkait kebebasan berkespresi. Sehingga tentunya, ini adalah bukti bahwa kami menghormati kebebasan berekspresi dan ide ini muncul dari diskusi-diskusi karena muncul peristiwa 404 Presiden Jokowi Not Found," papar Kapolri.

Salah satu tujuan dari diselenggarakannya Festival Mural 2021 ini disampaikan Kapolri adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Pemerintah Indonesia dan Polri tidak segan untuk mendapat kritik dan justru dapat dijadikan bahan evaluasi untuk ke depannya.

"Pemerintah dan polisi tidak anti-kritik. Kita memberikan kebebasan berekspresi sebagai penyaluran dari aspirasi dan persepsi masyarakat tentang Pemerintah dan Polri. Yang tentunya itu menjadi bagian evaluasi kami untuk bisa menjadi lebih baik," jelasnya.

Kapolri menegaskan bahwa ia tetap berpegang teguh kepada konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang dijunjung di internal Polri untuk menjadikan institusi Polri yang lebih baik lagi ke depannya dan dapat dipercaya oleh masyarakat.

"Semangat awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan Polisi yang tegas namun tetap humanis masih terus berjalan hingga saat ini. Dalam proses menuju lebih baik tentu ada dinamika yang berkembang. Karena itu, segala kritik dan masukan yang ada, akan dijadikan bahan evaluasi untuk Polri jauh lebih profesional dan baik lagi," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah