Layu Sebelum Berkembang, Pengurus Partai Ummat Depok Ramai ramai Mundur

- 10 Oktober 2021, 18:21 WIB
Pendiri Partai Ummat, Amien Rais
Pendiri Partai Ummat, Amien Rais /Antara/ Reno Esnir

BERITA SUBANG -Mayoritas pengurus Partai Ummat Depok, Jawa Barat memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus. Ada beberapa alasan, utamanya intervensi pengurus pusat Partai Ummat yang tak bisa lagi diterima.

“Ini bukan eksodus lagi. DPD Partai Ummat Depok sudah 'karam'. Hanya tersisa ketua dan wakil bendahara. Mayoritas sudah membubarkan diri. MPP membubarkan diri, DPD-nya, dan 6 kecamatan juga membubarkan diri,” kata mantan Wakil Ketua POK Partai Ummat Depok, Syahrial Chan, Sabtu 9 Oktober 2021.

Syahrial mengatakan DPP Partai Ummat tidak memiliki pendirian diri yang konkret. Pengurus pusat meminta Partai Ummat Depok untuk mengakomodasi masuknya anggota baru. Tentu mereka bersedia membuka diri sesuai dengan mekanisme yang ada.

Baca Juga: Sekjen Gerindra Pastikan Prabowo Maju di Pilpres 2024

Masalahnya, pengurus di Depok ternyata bukan sekadar diminta untuk membuka diri. Namun, mereka justru dipaksa untuk memberikan jabatan kepada orang-orang baru. Tanpa ada kompromi.

“Ini masalah organisasi bukan hanya hal sepele. Apalagi cuma di 1 kabupaten/kota. Dengan intervensi DPP, yang katanya lawan kezaliman, kok justru berlaku zalim ke anggota sendiri? Pusat itu terlalu mengintervensi ke wilayah,” ujarnya.

Pihaknya mendapat informasi dari Sekjen DPP Partai Ummat bahwa mereka harus menerima karena Amien Rais sebagai pendiri partai kadung memberi janji.

“Kami sayangkan kenapa sekelompok orang menjanjikan masuk ketika kami sibuk-sibuknya membangun struktur dan melegalisasi kepengurusan kami di tingkat pemda?,” kata Syahrial.

Alasan lainnya, ketua Partai Ummat di Depok kebetulan tak bisa berkoordinasi dengan pengurus di tingkat kabupaten.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x