Network
BERITA SUBANG - Dalam rangka menyukseskan serbuan vaksinasi Covid-19, Polrestabes Surabaya terus melakukan inovasi dan mempermudah pelayanan vaksinasi Covid-19 di Surabaya bersama dengan pemerintah kota Surabata dan juga TNI.
Sebelumnya, Polrestabes Surabaya meluncurkan 22 unit mobil vaksin keliling dan juga 4 unit mobil masker keliling. Kali ini, mereka meluncurkan dua unit bus keliling vaksinasi Covid-19 guna melayani masyarakat di batas Kota Surabaya.
Adapun dua unit bus tersebut diposisikan di titik Jalan Ahmad Yani (Bundaran Waru) depan Mall Cito Surabaya dan Jalan Kedung Cowek, keluar tol Suramadu arah Surabaya.
Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan selaku Kapolrestabes Surabaya bahwa inovasi yang dilakukan tiga pilar, kepolisian, pemerintah kota, dan TNI, dilakukan sebagai tindak lanjut dari Vaksinasi Merdeka dan ditujukan untuk lebih dekat dalam melayani masyarakat.
"Vaksin on the spot yang dilakukan oleh bus vaksin ini merupakan tindak lanjut dari akselerasi Vaksinasi Merdeka," ujar Kmbes Pol Akhmad Yusep saat melakukan launching bus vaksin pada hari Rabu, 6 Oktober 2021.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akna menambah sepuluh mobil vaksin keliling lagi dan ditujukan agar masyarakat tetap sehat dan ekonomi nasional dapat kembali pulih setelah selama setahun lebih berada pada masa pandemi Covid-19.
"Meneruskan apa yang sudah pemerintah kota lakukan didukung TNI-Polri, mulai dari gerai vaksinasi skala besar, 22 mobil vaksin keliling yang nanti bakal ditambah sepuluh mobil lagi. Semata-mata agar masyarakat sehat, ekonomi bisa pulih," ucap Kepala Polrestabes Surabaya.
Adapun data yang diterima oleh Kombes Pol Akhmad Yusep bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 di Surabaya telah mencapai 109 persen untuk dosis pertama, 72 persen dosis kedua dan 91 persen untuk lansia.
Hal ini membuktikan keseriusan kepolisian bersama Pemkot Surabaya dan TNI dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19 sesuai arahan pemerintah pusat dan juga daerah. "Ini merupakan bukti kami serius melakukan upaya percepatan vaksinasi seusai arahan pemerintah pusat maupaun daerah," ujar Kepala Polrestabes Surabaya.
