Network
BERITA SUBANG - Pemanggilan seluruh obligor dan debitur terkait skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia senilai Rp 111 triliun, termasuk Tommy Suharto dalam kapasitasnya sebagai pengurus PT Timor Putra Nasional, mengundang reaksi dari organisasi sayap Partai Berkarya.
Menkopolhukam Mahfud MD hari ini, Rabu, 25 Agustus 2021 mengatakan pada sebuah acara virtual bahwa seluruh obligor dan debitur terkait skandal Bantual Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dipanggil untuk hadir pada Kamis, 26 Agustus 2021 pukul 15.00 WIB di Gedung Syafrudin Prawiranegara Lantai 4 Utara, Kementerian Keuangan, Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4, Jakarta Pusat.
Mahfud memastikan tidak hanya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang dipanggil dalam kasus skandal BLBI senilai Rp 111 triliun tersebut.
Diketahui, pemanggilan terhadap Tommy Soeharto diumumkan melalui surat kabar beberapa waktu yang lalu. Ikut serta dalam pemanggilan Tommy adalah Ronny Hendrarto Ronowicaksono.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD memastikan seluruh obligor dan debitur yang terkait skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) senilai Rp 111 triliun dipanggil. Tidak hanya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
"Agenda menyelesaikan hak tagih negara dana BLBI berdasarkan penetapan jumlah piutang negara nomor PJPN-375/PUPNC.10.05/2009 tanggal 24 Juni 2009 setidak-tidaknya sebesar Rp 2.612.287.348.912,95," demikian tulis pengumuman tersebut.
Merespons hal tersebut, Ketua Umum Ormas Perisai Berkarya, Tri Joko Susilo menilai pemanggilan Tommy Soeharto sebagai pembusukan karakter berkelanjutan bagi trah Cendana.
"Ini cuma mancing reaksi saja, pembusukan karakter berkelanjutan!" ujarnya.
"Kadang orang lempar statement cuma untuk buat jebak kita buat bereaksi," ucap Tri Joko Susilo.
Tri Joko menuduh Satgas BLBI melakukan kekeliruan karena skandal tersebut , justru melibatkan nama Megawati.
"Satgas BLBI nyasar ke jurang. Harusnya yang dipanggil Mega, bukan Tommy," tandasnya.
"Skandal BLBI, yang pemain utamanya Megawati. Malah yang terjadi pemanggilan kepada Tommy Soeharto," imbuh Tri Joko Soesilo.
**"
