"Korbannya yang terdata sudah 20. Banyak yang luka berat, kepala bocor, kaki sobek. Banyak yang dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Berdasarkan informasi, keributan itu dilatarbelakangi sengketa atau perebutan lahan antara salah satu perusahaan milik negara dengan warga yang mengaku sebagai ahli waris.
Salah satu pihak merasa sudah memberikan haknya, sementara pihak lain merasa akan diusir.
Perkara ini sebenarnya telah diadukan baik secara perdata maupun pidana. Kepolisian ketika itu telah meminta kedua belah pihak berkepala dingin dalam menyelesaikan masalah, sambil menunggu proses hukum.***