Harimau Sumatera “Ciuniang Nurantih” Dilepasliarkan di Kawasan TN Kerinci Seblat

- 1 Maret 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi Harimau Sumatera
Ilustrasi Harimau Sumatera /Foto: Antara/

 

BERITA SUBANG - Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berjenis kelamin betina bernama “Ciuniang Nurantih” di lepas liarkan kembali kawasan TN Kerinci Seblat, Minggu 28 Februari 2021.

 Harimau berumur sekitar 2,5 tahun tersebut merupakan korban konflik satwa liar yang terjadi di Jorong Surantih, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat pada tanggal 13 Juli 2020.

Harimau Sumatera tergolong jenis satwa dilindungi. Berdasarkan peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 dan menurut International Union for Concervation of Nation (IUCN) termasuk daftar merah satwa terancam punah dengan status kritis (Critically endangered). 

Tim rescue satwa liar BKSDA Sumatera Barat berhasil mengevakuasi harimau, dan membawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Nagari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Sumatera Barat.

Sejak 14 Juli, Ciuniang Nurantih menjalani serangkaian pemeriksaan Kesehatan oleh Tim Medis PR-HSD ARSARI yang dipimpin oleh Drh. Kartika Amarilis untuk memastikan kondisinya secara fisik maupun psikis, dan telah siap dilepasliarkan.

 Baca Juga: Spiritual Journey Agnez Mo dan Daniel Dilemma

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno menyampaikan, Pemerintah bersama para pihak terus berupaya mencegah dan menanggulangi konflik yang terjadi antara manusia dan satwa liar.

Wiratno menerangkan, ketika konflik terjadi, sering satwa liar menjadi korban sehingga diperlukan kesadaran masyarakat yang berada di sekitar habitat harimau bahwa apabila daerahnya merupakan area rawan konflik maka segera laporkan ke BKSDA terdekat agar mendapatkan arahan terkait upaya mitigasi dan penanganan konflik satwa liar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan ARSARI Djojohadikusumo atas kerjasama yang baik dalam melakukan perawatan terhadap Ciuniang Nurantih hingga saat ini telah dilepasliarkan. Kami berharap harimau yang telah dilepasliarkan nantinya dapat beradaptasi secara baik di habitat alaminya sehingga kelestarian populasinya tetap terjaga di masa yang akan datang,” ungkap Wiratno.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah