Satwa Langka Tarsius Leucistic Ditemukan Warga di Minahasa

- 9 Februari 2021, 09:46 WIB
Tarsius  Leucistic
Tarsius Leucistic /KLHK/

BERITA SUBANG -Seekor satwa langka yang nyaris punah, Tarsius ditemukan seorang warga di Desa Lemoh Timur, Kecamatan Tomariri Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Jumat, 5 Februari 2021.

Satwa yang diduga punya kelainan berupa leucistic atau warna rambut putih dan mata hitam ini ditemukan di kebun campuran buah-buahan milik masyarakat sekitar pukul 10.00 pagi Wita.

Jenis Tarsius ini dikenal sebagai Krabuku Tangkasi (Tarsius tarsier / Tarsius spectrumgurskyae ) yang normalnya memiliki warna rambut cenderung coklat kemerahan dengan mata coklat.

Satwa ini dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor. P.106/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/12/2018.

Saat ditemukan oleh seorang warga bernama Pak Into, Tarsius ini berada di atas sebuah pohon kecil di ketinggian satu meter dari permukaan tanah.

Uniknya, Tarsius leucistic tersebut tidak berusaha untuk lari ketika coba ditangkap. Warga Desa Lemoh Timur memutuskan untuk membawanya ke kampung, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Resort Taman Wisata Alam (TWA) Batuputi Cagar Alam (CA) Duo Sudara, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jenli Gawina.

 

Tarsius  Leucistic
Tarsius Leucistic

"Dengan berbagai pertimbangan, saya menyarankan untuk dikembalikan ke alam atau ke induknya. Namun karena warga tidak tahu dimana lokasi induknya, selanjutnya pihak BKSDA Sulawesi Utara berkoordinasi dengan Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki dan dibantu masyarakat setempat, secara bersama-sama mulai melakukan pemantauan di lokasi penemuan tarsius untuk menemukan induknya," ujar Jenli Gawina.

Pemantauan dilakukan dengan mencoba menempatkan tarsius leucistic dibeberapa lokasi yang diduga menjadi lokasi/habitat induknya. Namun hingga Senin 8 Februari 2021, lokasi keberadaan induk tarsius belum ditemukan. Namun demikian pihak BKSDA Sulawesi Utara dan PPS Tasikoki masih tetap melakukan pemantauan di lokasi penemuan.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah