BERITA SUBANG-Bagi kamu yang peduli dengan kegiatan sosial kemanusiaan, Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) mengajak organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk bersinergi dalam darurat bencana gempa Sulawesi Barat magnitudo (M) 6,2.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan di Kota Mamuju, Sulbar, mengajak para organisasi kemanusiaan dapat saling berkolaborasi dengan pos komando (posko) sehingga penanganan darurat di lapangan dapat berlangsung terpadu dan efektif.
"Ada tiga poin terkait dengan sinergi para relawan dari berbagai organisasi," ucap Lilik dalam keterangannya yang diterima beritasubang.pikiranrakyat.com Jakarta, Senin, 18 Januari 2021.
BACA Juga: UPDATE BNPB: 81 Orang Meninggal Diguncang Gempa M6,2 Di Sulawesi Barat
Adapun, tiga poin yang maksud Lilik yaitu mengenai penjelasan desk relawan, penggunaan InaRISK untuk survei bangunan terdampak dan laporan setiap perwakilan organisasi.
"Relawan merupakan kekuatan yang sangat penting dalam penanganan darurat yang berdampak seperti di Kota Mamuju maupun Kabupaten Majene," ucapnya.
Kata dia, mereka memiliki sumber daya yang menanggulangi kesenjangan maupun melengkapi kebutuhan di lapangan, misalnya evakuasi dan pencarian, transportasi logistik maupun pendampingan warga terdampak.
BACA Juga: Ini Korban Banjir di 7 Kab/Kota Kalimantan Selatan, Sampai Ada Meninggal Hingga Darurat Bencana
"Kami berharap pertemuan antar para relawan ini dilakukan secara harian setiap harinya, pukul 16.00," ujar Lilik dalam pertemuan koordinasi dipimpin oleh Koordinator Desk Relawan Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Sulbar, Profesor Kartini.