Tetap Waspada, Meski Belum Ada Bukti Virus Ganas SARS-CoV-2 dari Inggris Menyebar ke Indonesia

- 25 Desember 2020, 09:08 WIB
Foto Ketua BNPB/ sekaligus Ketua Satgas penanganan Covid-19Doni Monardo
Foto Ketua BNPB/ sekaligus Ketua Satgas penanganan Covid-19Doni Monardo /Twitter @BNPB_Indonesia

BERITA SUBANG - Meski belum ada bukti bahwa varian baru virus corona (SARS-CoV-2) dari Inggris menyebar di Indonesia,  pemerintah tetap melakukan antisipasi pencegahan. Apalagi, varian baru tersebut disebut 70 persen lebih menginfeksi dan sudah terdeteksi di Australia dan Singapura.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo dalam talkshow "Outlook 2021, Wajah Indonesia Setelah Pandemi" secara daring, Kamis 24 Desember 2020.

Menurut Doni, bahkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sudah melakukan rapat tingkat menteri dan mengundang para pakar epidemiologi dan kesehatan untuk dapat memberi masukan pada pemerintah pada pekan sebelumnya.

Setelah Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk tidak memberikan libur panjang berturut-turut, sehingga waktunya tidak terlalu panjang guna menghindari peningkatan angka penularan Covid-19.

Baca Juga: 25 Desember, BTS, GOT7, TWICE Manggung Daring di SBS Gayo Daejeon 2020

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid -19 juga berupaya membatasi penularan dengan surat edaran, membatasi perjalanan warga negara asing dan Warga Negara Indonesia (WNI) dari beberapa negara tertentu yang teridentifikasi sudah ada infeksi SARS-CoV-2 dari Inggris.

"Biasanya warga asing yang tiba di Indonesia harus memberikan hasil swab, lalu dilakukan lagi swab begitu tiba di Tanah Air dan harus menunggu hasilnya keluar sambil wajib karantina mandiri di tempat yang diatur pemerintah selama lima hari lalu diulang lagi swab PCR-nya," ujar Doni.

Diharapkan dengan cara tersebut akan lebih efektif melindungi masyarakat, mengingat sejak Maret lalu tim Satgas Penanganan COVID-19 bersama Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, Imigrasi, PT Angkasa Pura, PT Pelindo yang ikut mendapatkan hampir 3.000 angka positif Covid -19 dari mereka yang masuk ke Indonesia.

"Jadi ada puluhan ribu orang yang datang ternyata terjaring hampir tiga ribu, mungkin 2.800 orang terjaring Covid -19. Kalau petugas kita di bandara dan pintu masuk tidak optimal tentu kasus akan semakin banyak. Maka pada kesempatan ini saya sebagai Ketua Satgas berterima kasih sebesar-besarnya untuk semua unsur di lapangan, termasuk di Kantor Kesehatan Pelabuhan, unsur TNI dan Polri serta relawan juga tentunya untuk cegah Covid -19 di masyarakat," katanya.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah