Malam Jelang Pencoblosan, Ditemui Sumardiono Seorang Perempuan Lari Masuk Kamar

- 10 Desember 2020, 20:34 WIB
Ilustrasi pencoblosan Pilkada Serentak 2020.
Ilustrasi pencoblosan Pilkada Serentak 2020. /Portal Brebes


BERITA SUBANG- Entah apa yang dikhwatirkan Perempuan warga Kendangsari itu, ketika malam jelang pencoblosan disambangi Sumardiono, namun tiba-tiba saja perempuan itu berlari masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu kamarnya.

Kejadian itu terjadi sehari jelang masa pencoblosan Pilkada Kota Surabaya yang dihelat Rabu, 9 Desember 2020 kemarin, di Gang 9 RT 01 RW 4, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya.

Usut punya usut diduga perempuan itu tengah melakukan 'serangan fajar' dengan membagikan sejumlah uang ke warga di wilayah Kendangsari tersebut.

Ketua PAC PDIP Kecamatan Tenggilis Mejoyo Sumardiono, yang menceritakan dari laporan tim dilapangan, ada seorang perempuan membawa amplop berisi uang Rp 100 ribu, diduga untuk warga Kendangsari Gang 9 pada jam 19.00 Wib.

Begitu informasi diterima, Sumardiono pun menyambangi di sekitar rumah perempuan itu untuk mengali keterangan, terkait alasan membagikan uang dan menganjurkan agar memilih salah satu paslon nomor urut tertentu.

Namun apa yang terjadi belum sempat pertanyaan itu didengar sang perempuan tersebut, perempuan itu pun lari dan masuk ke rumahnya sembari mengunci pintu kamar.

"Dari teman-teman ada beberapa dari saksi yang terkait untuk memberikan mandat saksi, kebetulan di sana ternyata ada bagi-bagi uang yang dilakukan seseorang yang berjenis kelamin perempuan," kata Sumardiono di kantor Kecamatan Tenggilis Mejoyo, seperti dikutip dari Galamedianews.pikiranrakyat.com (PRMN), Kamis, 10 Desember 2020.

Karena tak mendapatkan keterangan dari perempuan tersebut, Sumardiono melaporkan ke Panwascam Tenggilis Mejoyo, terkait adanya dugaan money politik atau praktik politik uang tersebut.

“Dari hasil temuan kami tangkap basah tadi, teman-teman menemukan lembar isian beberapa orang yang menerima sejumlah 67 orang dan 14 yang belum diterimakan, berupa uang Rp 1 juta 400 ribu, estimasi tadi per amplop mereka diberi Rp 100 ribu,” jelas Sumardiono.

Pengurus PAC PDIP Tenggilis Mejoyo pun ingin mengawasi perempuan tersebut, namun karena tidak ingin terjadi hal yang tak diinginkan maka pihak Panwascam setempat yang mengawasinya.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah