Muhammadiyah Prihatin Atas Kasus Kematian Enam Laskar FPI

- 8 Desember 2020, 16:45 WIB
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas /https://muhammadiyah.or.id/

BERITA SUBANG - Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas  mengatakan kasus kematian enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 harus menjadi koreksi fundamental dan total bagi negara.

"Apalah artinya rakyat yang berdaulat jika keselamatan jiwa dan keamanannya tidak terjamin," kata Busyro saat jumpa pers secara virtual yang dipantau di Jakarta, Selasa 8 Desember 2020.

PP Muhammadiyah, kata Busyro, mengaku prihatin atas peristiwa yang terjadi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi dan koreksi ke depannya. Ia mengatakan organisasi Islam tersebut tidak hanya menyesalkan namun juga mengutuk terjadinya kekerasan itu. Apalagi, jika hal itu dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan.

Baca Juga: Istana Serahkan Sepenuhnya Kasus Penembakan Enam Laskar FPI kepada Polisi

Selama ini PP Muhammadiyah melakukan fungsi advokasi terhadap pelanggaran-pelanggaran hukum dan hak asasi manusia yang dilakukan oleh aparat.

Sejumlah peristiwa yang diadvokasi oleh PP Muhammadiyah selama ini menggambarkan negara masih sering hadir dalam bentuk kekerasan. "Itu yang kita sayangkan. Bukankah negara itu fungsi utamanya melindungi rakyat?" ujarnya.

Atas peristiwa itu, Busyro berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali atau diulang lagi. Selain itu, instansi kepolisian diminta dan dituntut menunjukkan kejujuran serta profesional.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah