Network
BERITA SUBANG-Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom mengklarifikasi terkait ucapan kadernya soal isu Papua Merdeka, ternyata menurut mereka video yang sempat viral itu di penggal oleh pihak tertentu. GMKI pun bakal mempolisikan pihak penyebar dan pemengal video hoax tersebut.
"Kita disini untuk mengklarifikasi video yang saat ini sudah viral tentang hasil-hasil atau keputusan di Kongres ke-37 GMKI di Manokwari tentang GMKI mendukung Papua Merdeka. Dengan tegas kami nyatakan itu tidak benar atau itu hoax," kata Jefri dalam keterangan persnya, Jakarta, Minggu, 6 Desember 2020.
Isu Papua Merdeka kerap kembali mencuat jelang memasuki awal bulan Desember, pada 1 Desember 2020 Pemimpin Gerakan Pembebasan Papua Barat Bersatu (ULMWP) Benny Wenda, mendeklarasikan pemerintahan dalam pengawasan di Inggris.
Dampak isu itu seolah-olah GMKI mendukung, padahal ada penggalan video yang saat ini beredar tentang GMKI menyerukan Papua Merdeka itu hanyalah pembahasan aspirasi dari pansus untuk isu-isu di Papua.
"Ada lanjutan dari video yang sepertinya dengan sengaja dipotong oleh oknum yang memotong dan menyebarkan video ini," ungkapnya.
"Bahwa kemudian ada aspirasi dari kawan-kawan GMKI dari anggota Pansus Papua itu yang menyatakan kalau Papua itu harus merdeka dari ketertinggalan, harus merdeka dari ketidakadilan, harus merdeka dari kemiskinan, harus merdeka dari keterisolasian, harus merdeka dari persoalan pendidikan (kebodohan)," sambungnya.
Itu kata Jefri merupakan komitmen bersama GMKI yang harus menjadi catatan bagi negara, bahwa negara harus hadir bersama-sama untuk melihat sampai ke akar rumput tentang kondisi riil di Papua.
"Kesejahteraan bagi masyarakat asli Papua itu merupakan hal yang menjadi komitmen negara dan GMKI bersama-sama juga dengan gereja nantinya akan mengawal hal tersebut," terangnya.
Karena itu Jefri menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu atau video yang viral saat ini.
