Kompolnas: Autopsi Ulang Brigadir J Segera Dijadwalkan, Libatkan Tim Forensik Independen

21 Juli 2022, 07:55 WIB
Dokumentasi foto Ketua Harian Kompolnas, Benny Jozua Mamoto /Dok PMJ News/Kompolnas/

BERITA SUBANG - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J akan akan segera dijadwalkan.

"Tindak lanjutnya adalah karena tadi dari pihak pengacara minta untuk ada ekshumasi gali kubur dan autopsi ulang maka akan segera dijadwalkan, ekshumasi akan segera dilaksanakan," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto seusai mengikuti gelar perkara kepada wartawan, Rabu, 20 Juli 2022, seperti dikutip PMJ News.

Autopsi ulang, kata Beny, akan melibatkan tim forensik independen dan langkah ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan transparansi kepada keluarga ataupun publik.

"Jadi nanti tim akan melibatkan forensik independen, tidak hanya dari Pusdokkes Polri tapi juga dari independen. Inilah bentuk transparansi yang dilakukan," kata Benny, seperti dilansir dari PMJ News.

Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga Brigadir J, melalui penasihat hukumnya sibuk menyatakan menolak hasil autopsi yang dilakukan RS Polri.

Keluarga Brigadir J meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim independen untuk mengautopsi ulang jenazah.

"Kami memohon kepada Bapak Kapolri untuk membentuk tim yang membentuk independen yang melibatkan dokter-dokter yang lain, dokter dari RSPAD, yang kedua RS Angkatan Laut, ketiga RSCM, terus dari rumah sakit swasta," jelas pengacara Kamarudin Simanjuntak.

Apa saja kegelisahan keluarga?

Para petinggi di Mabes Polri tengah dibikin pusing akibat goncangan kasus yang menghentak petingginya.

Kadiv Propam Ferdy Sambo, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto dan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, untuk memuluskan jalan penyidikan terhadap kasus tersebut.

Kasus tewasnya Brigadir J, mencuat sejak 8 Juli 2022, memunculkan banyak spekulasi, setelah keluarga korban menyoroti kejanggalan dalam tewasnya polisi muda tersebut. 

Kamarudin kemarin sempat mengungkapkan ada kemungkinan Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) tidak tewas di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, namun justru di Magelang.

Ia juga mengatakan ada beberapa alat bukti dikumpulkan secara diam-diam oleh pihak keluarga Brigadir J, ketika jenazah ada di rumah duka di Jambi.

Hal ini nekad dilakukan pihak keluarga karena mereka menuntut keadilan untuk polisi muda tersebut.

Pihak keluarga sempat meributkan sejak tiba di rumah duka, tidak ada seorang pun yang diizinkan untuk membuka peti jenazah Brigadir J ini.

Agar dapat mengetahui kondisi Brigadir J, pihak keluarga beralasan kepada anggota polisi yang bertugas menjaga peti jenazah untuk membuka petinya untuk menambah formalin ke dalam jasad Brigadir J.

Akhirnya, kata Kamarudin, pihak keluarga dapat mengambil foto hingga video, yang menurut mereka ada indikasi beberapa bekas sayatan pada kaki, telinga belakang, hingga ke bagian jari.

Pihak keluarga mempertanyakan, mengapa pada jasad Brigadir J tidak hanya ada luka tembak, namun juga ada beberapa memar, bekas biru di bagian perut dan rusuk, dan luka menganga di bagian bahu.

Kejanggalan lain yang diungkap pihak keluarga adalah adanya luka di bawah dagu, yang terlihat seperti habis dijahit, terdapat luka di bawah ketiak, dan pembengkakan di bagian belakang dan rongga dalam telinga, hingga pergeseran rahang.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Temuan-temuan itulah, kata Kamarudin, yang kemudian akan dijadikan barang bukti laporan dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J di pengadilan nantinya.

Rangkuman artikel terkait di Topik Khusus:

# Misteri Kematian Brigadir J

Ikuti BeritaSubang.Com di Google News.

***

 

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler