Berani Banget! Brigadir J yang Tewas Ditembak Berniat Melakukan Pelecehan ke Istri Kadiv Propam Polri?

12 Juli 2022, 05:59 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual /Pixabay

BERITA SUBANG - Peristiwa saling tembak antara pengawal dan sopir dinas di kediaman petinggi Polri terkuak, dengan penjelasan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri.

Kepada wartawan, Senin, 11 Juli 2022, Ahmad Ramadhan, Kabiro Penmas Divhumas Polri mengatakan peristiwa tersebut terjadi di rumah dinas petinggi polri yakni Irjen Ferdy Sambo yang menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Dijelaskan Ahmad, Brigadir J, yang merupakan sopir istri Ferdy Sambo diketahui berniat melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo di kamar tidur pribadinya.

"Brigadir J memasuki kamar Kadiv Propam. Saat itu, istri Kadiv Propam sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Kadiv Propam," ujar  Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Belakangan diketahui, Brigadir J, bernama lengkap Yosua Hutabarat.

Diperlakukan seperti itu, istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tersebut sontak berteriak minta tolong.

Brigadir J pun panik, dan segera angkat kaki dari kamar istri pejabat Polri tersebut.

Ternyata, teriakan istri Irjen Ferdy Sambo tersebut didengar oleh staf atau ajudan Kadiv Propam, Bharada E yang berada di lantai dua.

Pada waktu itu, jarak antara dua anggota polisi aktif tersebut adalah sekitar 10 meter dan mereka dipisahkan tangga.

Bharada E lalu pun "ada apa?", namun bukannya membalas pertanyaan, Brigadir J justru menghujani tembakan ke arah Bharada E.

Untungnya Bharada E berhasil menyelamatkan diri dan baku tembak pun tak terelakkan.

Hasilnya, Brigadir J tewas.

Diketahui oleh polisi, Brigadir J menembakkan tujuh butir peluru, sementara Bharada E melepaskan lima peluru.

"Tindakan yang dilakukan oleh Bharada E untuk melindungi diri, karena ancaman dari Brigadir J. Saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah," terang Ramadhan," kata Ahmad Ramadhan, Kabiro Penmas Divhumas Polri.

Usai peristiwa, istri Kadiv Propam Ferdy Sambo menelepon suaminya untuk mengabarkan insiden yang terjadi di rumahnya.

Ferdy Sambo pun segera pulang, dan langsung menghubungi Kapolres Metro Jakarta Selatan untuk mengusut perkara.

Dalam pemeriksaan, ditemukan sayatan di tubuh Brigadir J.

Ramadhan mengatakan hal tersebut merupakan gesekan proyektil.

Meski Bharada E melepaskan lima tembakan ke arah Brigadir J, tapi ada tujuh luka tembak dan Ramadhan mencontohkan satu peluru diduga mengenai tangannya selanjutnya tembus ke badan, termasuk sayatan.

Ramadhan mengaskan bahwa kasus tersebut akan diusut.

"Kewajiban Polri menangani kasus, tanpa didesak. Kasus ini tidak akan didiamkan, pasti ditelusuri," jelas Ramadhan.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler