Tolak Dukung Anies Baswedan, PSI: Tak Layak Jadi Penerus Jokowi

20 Juni 2022, 07:38 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pendapat terkait namanya masuk dalam daftar calon presiden yang direkomendasikan Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu 18 Juni 2022 /

BERITA SUBANG -Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara menyatakan tidak akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024, lantaran dianggap bermasalah.

"Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung s Anies di Pilpres 2024. Kami memeluk teguh prinsip anti intoleransi dan anti-korupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam keterangan tertulis, Minggu 19 Juni 2022.

Dia mengatakan, bagi PSI politik bukan hanya soal menang dan kalah. Politik perlu memperjuangkan prinsip.

Baca Juga: Menkumham Yasonna Laoly Jatuh saat Sepedaan, Begini Kondisi Terakhir

"Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis," ujar Grace.

Dalam hasil penjaringan akar rumput PSI, kata Grace, Anies tidak masuk dalam sembilan nama yang layak menjadi penerus Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana," kata Grace.

Baca Juga: Cek Fakta, Liputan6 Sebut ‘Standing Party’ Saat Pemakaman Eril Kamil

Sebelumnya, Partai Nasdem telah menyelesaikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan selama tiga hari, mulai 15 Juni sampai dengan 17 Juni 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Nasdem siap mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Andika Perkasa untuk maju Pilpres 2024.

"Maka saya akan bacakan penetapan rekomendasi bakal calon presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024. Pertama Anies Rasyid Baswedan, kedua Muhammad Andika Perkasa, ketiga Ganjar Pranowo," tutur Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat 17 Juni 2022..***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler