Tuntut Pemecatan Arteria Dahlan di DPR, Aliansi Komunitas Budaya Jabar Pamer Debus

28 Januari 2022, 07:07 WIB
HOME NASIONAL Demo di Gedung DPR, Massa Aliansi Sunda Gelar Pertunjukkan Debus dan Bor Foto Wajah Arteria Dahlan Muhammad Rizky Pradila - 27 Januari 2022, 16:49 WIB Aliansi Sunda menunjukan atraksi di depan gedung DPR menuntut Arteria Dahlan dipecat Aliansi Sunda menunjukan atraksi di depan gedung DPR menuntut Arteria Dahlan dipecat //Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila

BERITA SUBANG - Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat melakukan aksi demo untuk menuntut pemecatan anggota DPR RI Arteria Dahlan.

Demo yang digelar di depan Gedung DPR RI, Kamis 27 Januari 2022 itu diramaikan atraksi debus.

Dalam aksi debus itu, dua orang pria tampak melakukan aksi memakan bola api, seorang pria mengebor telapak tangannya, dan satu orang lainnya menyayat golok ke wajahnya sendiri.

Hanya saja, dalam aksi berbahaya itu tak ada satupun pemain yang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Terciduk, Arteria Dahlan Pakai Satu Pelat Nomor di 5 Mobil Berbeda, Ini Penjelasan Polisi

Selain aksi debus, massa juga melakukan orasi dan menyerukan yel-yel dalam bahasa Sunda. Meluas, protes dari masyarakat terkait pernyataan anggota DPR Arteria Dahlan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang dianggap menghina Bahasa Sunda.

Sebelumya aksi serupa juga terjadi di beberapa daerah. Di Subang, Jawa Barat, Jumat 21 Januari 2022 warga berunjuk rasa di kantor Bupati Subang untuk memprotes pernyataan Arteria Dahlan berakhir ricuh.

Terlihat dalam video unggahan akun TikTok @relawansubangngahiji, massa yang merangsek untuk masuk kantor Bupati berakhir bentrok dengan aparat kepolisian dan anggota Satpol PP yang bertugas.

Akibat bentrok tersebut, kaca pun pecah berantakan.

Namun beruntung, tidak sampai yang terluka.

Massa yang menamakan diri Relawan Subang Ngahiji tersebut mendesak agar Arteria Dahlan diberi tindakan tegas oleh aparat.

Alasannya, pernyataan anggota DPR tersebut telah menyakiti masyarakat Sunda hingga dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam ancamannya, para pendemo mengatakan jika tuntutannya tidak didengar aparat penegak hukum, mereka akan kembali dengan jumlah yang lebih besar.

Baca Juga: Spanduk Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda Terpasang di Sudut Jalan Diponegoro, Bandung

Selain meluasnya protes pernyataan Arteria Dahlan, tagar #SundaTanpaPDIP dan #JabarTanpaPDIP mulai banyak bermunculan di media sosial.

Sementara itu, di kabupaten tetangga Subang, yakni Purwakarta, ratusan masyarakat yang tergabung dalam Badega Ngora dan Aliansi Kiansantang juga menggelar aksi demonstrasi.

Mereka menuntut Arteria Dahlan dipecat dari jabatannya sebagai anggota DPR RI.

Arteria Dahlan menjadi sorotan luas publik karena diduga telah menyinggung perasaan masyarakat Sunda atas pernyatannya terkait Kajati.

"Kami menuntut Arteria Dahlan dipecat dari kursi DPR RI," ujar Koordinator Aksi, Jon Kamal, seperti dilansir dari Purwakarta Talk, media jejaring Pikiran Rakyat Media Network, dalam artikel berjudul Jemput Dedi Mulyadi, Para Pendemo di Purwakarta Tuntut Arteria Dahlan Dipecat.

Pengunjuk rasa sempat menjemput Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, mantan bupati Purwakarta, yang dikenal sebagai tokoh Sunda untuk datang ke lokasi aksi.

Para pengunjuk rasa menyampaikan kegalauan mereka ke mantan Bupati Purwakarta dua meriode tersebut agar turun tangan.

"Melalui kang Dedi Mulyadi membantu mengadvokasi di sana agar Arteri Dahlan dipecat dari jabatannya," kata Jon Kamal.

"Ia (Arteria Dahlan) hanya memecah belah bangsa saja, jadi buat apa dia ada di sana," kata Jon.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan tersebut menyulut emosi masyarakat Sunda karena pada sebuah Rapat Komisi III bersama Kejaksaan Agung Senin, 17 Januari 2022, ia menyinggung soal Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang memakai bahasa Sunda.

Baca Juga: Preman Pensiun Kang Mus Siap Bantu Arteria Dahlan Carikan Guru Bahasa Sunda

Arteria meminta Jaksa Agung mencopot jabatan dari Kajati yang menggunakan bahasa Sunda.

Tak berselang lama, pernyataan Arteria Dahlan tersebut pun menyulut amarah masyarakat Sunda dan masyarakat Jawa Barat, yang sehari-hari menggunakan bahasa Sunda.

Bahkan, sejumlah tokoh Jawa Barat, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga menyuarakan keras apa yang disampaikan Arteria Dahlan.

Anggota DPR tersebut juga dilaporkan ke Polda Jawa Barat atas dugaan pelanggaran konstitusi dan tak hanya itu, ia juga mendapatkan teguran keras dari partainya, yakni PDIP.

Menyadari pernyataannya membuat gaduh publik, Arteria Dahlan pun meminta maaf.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata anggota DPR tersebut usai memberikan klarifikasi kepada pengurus DPP PDI Perjuangan.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler