Jokowi, Tidak Perlu Impor Beras Asal Hitungannya Pasti, ini Masalah Perut

2 Mei 2021, 03:31 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani beserta rombongan saat melakukan kunjungan kerja meninjau panen di Malang Jawa Timur, Kamis 29 April 2021. /BPMI Setpres/

 

BERITA SUBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memastikan perhitungan hasil panen petani mencukupi kebutuhan pangan nasional diharapkan dapat menghentikan impor beras.

Presiden Jokowi bersama Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi menteri beserta jajaran, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Malang H.M. Sanusi, meninjau panen di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang di Provinsi Jawa Timur pada Kamis, 29 April 2021.

"Kita tidak perlu yang namanya impor, tapi hitung-hitungannya memang harus pasti karena ini menyangkut masalah perut. Masalah makan rakyat itu dari sini," ucapnya seperti dikutip Berita Subang dari BPMI Setpres.

Presiden Jokowi optimis ketahanan dan kedaulatan pangan dapat diraih tanpa harus impor dari negara lain.

Di Malang, Presiden Jokowi juga seperti biasa dalam setiap kunjungan kerja ke lapangan menyempatkan waktu menyapa dan berdialog dengan masyarakat.

"Tadi diminta oleh para petani mengenai mesin panen, traktor, dan hal-hal yang lainnya," kata Presiden Jokowi.

"Saya kira ini (kebutuhan alat pertanian), seperti tadi saya sampaikan akan dipenuhi karena sangat dibutuhkan sekali oleh para petani," imbuhnya berjanji.

Baca Juga: Yamin Napper Artis Muda nan Cantik Belajar Naik Motor Semok Vesva Klasik

Pada kesempatan yang sama Presiden Jokowi mendapat informasi tingkat efektivitas varietas padi IPB 3S yang dapat menghasilkan panen 12 ton gabah per panen per hektare lahan sawah.

Menurutnya hal itu merupakan kabar yang sangat baik baik, "nanti akan saya tindak lanjuti dengan IPB agar ini bisa dikembangkan dalam jumlah yang lebih besar lagi".

"Sehingga ketahanan pangan kita, kedaulatan pangan kita, bisa kita raih tanpa kita harus impor dari negara lain," terang Jokowi.***

Editor: Edward Panggabean

Sumber: BPMI Setpres

Tags

Terkini

Terpopuler