Waktu Salat Dhuha di Pagi Hari sebagai Ladang Pahala Merupakan Sedekah Tiap Persendian, Cegah Kemungkaran

- 18 Agustus 2022, 13:59 WIB
Ilustrasi sholat Dhuha, jadi ladang pahala sedekah persendian tubuh mencegah kemungkaran.
Ilustrasi sholat Dhuha, jadi ladang pahala sedekah persendian tubuh mencegah kemungkaran. /Pexels.

BERITA SUBANG - Penjelasan waktu terbaik mendirikan salat Dhuha dijelaskan pada pembahasan ini merujuk hadits Rasulullah SAW saat menunaikan shalat Duha.

Sholat Dhuha merupakan amalan sunnah Nabi SAW dengan keutamaan ibadah sebagai ladang pahala dan sedekah persendian tubuh di pagi hari yang dapat mencegah kemungkaran, seperti dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Muslim.

"Dari Abi Zar dari nabi, dia bersabda: Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas).

Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah.

Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat dhuha.” (HR Muslim)

Baca Juga: Keutamaan Salat Dhuha di Waktu Syuruk, Ustadz Adi Hidayat (UAH): Pahalanya Setara Ibadah Haji atau Umrah

Muslim dianjurkan melaksanakan ibadah Sholat Dhuha di pagi hari.

Ibadah sunnah salat Dhuha merupakan salah satu cara untuk menambah keimanan umat Muslim, juga meningkatkan akhlak yang baik.

Baca Juga: Doa Salat Dhuha Lengkap Tulisan Arab dan Latin Berikut Terjemahan Bahasa Indonesia Dibaca Usai Sholat Dhuha

Merujuk hadits Rasulullah, permulaan masuknya waktu dhuha dimulai ketika ketinggian matahari mencapai kira-kira setinggi satu tumbak, yakni sesaat setelah terbitnya matahari.

Sholat Dhuha baik dilaksanakan pada pukul 08.00-10.00.

Sejumlah sumber menyebutkan, sholat Dhuha juga bisa dilakukan hingga pukul 11.00.

Berikut ini adalah bacaan niat Sholat Dhuha dalam tulisan Arab, Latin, disertai terjemahan bahasa Indonesia.

Bacaan niat sholat Dhuha 2 rakaat:

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.

Artinya:Aku niat mengerjakan sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."


Bacaan niat Sholat Dhuha 4 Rakaat:

Usholli sunnatadh dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala."

Panduan tatacara pelaksanaan Sholat Dhuha:

Silahkan simak penjelasan tatacara mendirikan salat Dhuha.nya di bawah ini.

1. Niat mengerjakan sholat sunah dhuha semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta'ala,

2. Takbiratul ihram melafalkan “Allahu Akbar”,

3. dilanjutkan embaca doa iftitah,

4. membaca ummul Quran, surat Al-Fatihah,

5. dirangkai membaca surat pendek dalam Al Quran (dianjurkan baca surat Ad-dhuha),

6. rukuk,

7. bangkit dari rukuk (iktidal),

8. sujud,

9. duduk di antara dua sujud.

10. sujud kedua,

11. bangkit dari sujud, kemudian mengerjakan rakaat kedua. Urutannya sesuai rakaat pertama,

12. diakhiri dengan salam.


Bacaan doa sholat dhuha usai mendirikan salat Dhuha:

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ

وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ

آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka.

Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu.

Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn. Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.

Tsumma yaquulu robbigfirlii, warhamnii wa tub alayya, innaka antattawwaburrahimm.

 

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, keelokan itu keelokan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu. Ya Allah.

Jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sulit mudahkanlah.

Jika haram sucikanlah, jikajauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keelokan-Mu (Wahai Tuhanku). Limpahkanlah padaku apa segala yang Engkau telah berikan kepada para hamba-Mu yang soleh."

Aritkel ini telah tayang di JurnalMedan.Com dengan tajuk "3 Waktu Terbaik Sholat Dhuha, Keutamaan: Sebagai Ladang Pahala dan Sedekah Ruas Persendian di Pagi Hari".

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x