Renungan Harian Kristen, Kamis 21 April 2022: Dua Perempuan

- 21 April 2022, 00:27 WIB
Ilustrasi Renungan Kristen/pixabay
Ilustrasi Renungan Kristen/pixabay /



BERITA SUBANG - Renungan Harian Kristen, Kamis 21 April 2022 berjudul 'Dua Perempuan'.

Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari  2 RAJA-RAJA 11

Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. (2 Raja-Raja 11:1)

Berikut Renungan Harian Kristen, Kamis 21 April 2022 seperti dikutip dari Renungan Harian:

Atalya adalah putri Ahab dan Izebel, raja dan ratu Israel, para penyembah berhala. Ia menikah dengan Yoram, raja Yehuda. Ia melahirkan Ahazia, yang kemudian menjadi raja Yehuda juga.

Baca Juga: Demo BEM UI dan AMI Kamis 21 April 2022, Akan Berlokasi di 3 Titik

Baca Juga: Renungan Harian Kristen, Rabu 20 April 2022: Salah Paham

Pada saat itu, Israel Utara dan Selatan menjadi penuh dengan kesesatan karena pengaruh keluarga Ahab. Ketika Raja Ahazia dibunuh oleh Yehu sebagai hukuman Tuhan, Atalya bertindak sangat kejam.

Ia membunuh seluruh keturunan raja Yehuda, agar ia dapat berkuasa sebagai ratu. Ia menjadi ancaman terhadap garis keturunan Raja Daud, termasuk terhadap pemenuhan janji tentang Mesias.

Atalya berpikir telah berhasil mengokohkan kekuasaannya hingga enam tahun berlalu. Tanpa ia tahu, Tuhan juga memakai seorang perempuan untuk menyembunyikan seorang bayi raja.

Perempuan itu adalah Yoseba, cucunya sendiri, istri imam Yoyada. Ia menyembunyikan bayi Yoas di Bait Allah, serta memeliharanya.

Baca Juga: Pastikan Bantuan BPNT Sembako April 2022 Rp900 Ribu, Cek Perima di Bansos Kemensos

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Kamis 21 April 2022: Berani Menjadi Saksi

Lalu saat Yoas berumur tujuh tahun, imam Yoyada mengumpulkan para pemimpin militer Yehuda, mengikat perjanjian dengan mereka, dan berikrar setia kepada Tuhan.

Saat itulah ia memperlihatkan Yoas kepada mereka, lalu menobatkannya menjadi raja. Atalya menyadari ia telah dikhianati, sebelum ia mati terbunuh dengan pedang.

Kejahatan memang tidak memandang gender. Laki-laki dan perempuan dapat menjadi penjahat. Semua berasal dari ambisi yang tidak kudus.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x