Renungan Harian Katolik, Bacaan Injil 1 April 2022: Kita Kuat Karena Allah

- 1 April 2022, 00:38 WIB
Renungan Harian Katolik Hari ini, Jumat 1 April 2022 Lengkap Bacaan Pertama Hingga Bacaan Injil
Renungan Harian Katolik Hari ini, Jumat 1 April 2022 Lengkap Bacaan Pertama Hingga Bacaan Injil /Pixabay/

Baca Juga: Renungan Harian Kristen 31 Maret 2022: Kerinduan Hati Manusia

Dikisahkan dalam Injil hari ini orang-orang Yahudi semakin penasaran untuk menangkap dan membunuh Yesus. Mengapa mereka mau, membunuh Yesus yang tidak melakukan kesalahan itu?.

Bacaan pertama memberi jawaban atas pertanyaan ini. Dikatakan dalam bacaan pertama tentang rancangan orang fasik: “Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita dia menjadi gangguan dan menentang pekerjaan kita.”

Orang-orang Yahudi yang ingin membunuh Yesus bukanlah orang fasik tetapi orang-orang yang gagal melihat pekerjaan baik Yesus sebagai pekerjaan Allah sendiri. Sungguh ironis bahwa Yesus yang mengajarkan keutamaan dan melakukan pekerjaan baik itu justru menjadi batu sandungan bagi mereka.

Rupanya ketaatan yang buta terhadap hukum dan ajaran agama membuat mata hati mereka tertutup bagi karya Allah lainnya. Allah dapat bersabda lewat macam-macam orang dan macam-macam peristiwa, bahkan tidak harus dia seorang nabi atau melalui peristiwa-peristiwa besar. Demikian juga karya Allah dapat terwujud dalam segala macam cara.

Baca Juga: Cara Daftar, Syarat dan Manfaat KIP Kuliah 2022 Bisa PTN dan PTS

Kita sendiri tahu bahwa penghayatan iman yang sempit akan menghasilkan bencana yang tidak seharusnya terjadi bagi diri sendiri dan sesama. Betapa banyak orang tak berdosa harus mati oleh karena sempitnya penghayatan iman ini?.

Banyak contoh bagaimana orang dapat dengan tega menyengsarakan dan membunuh orang lain yang tanpa dosa atas nama agama.

Sungguh suatu kenyataan yang menyedihkan jika agama dijadikan alasan untuk saling menghancurkan antar sesama.

Maka pengenalan akan Tuhan pun bukan sesuatu yang kita peroleh karena kata orang, atau melalui pelajaran-pelajaran agama yang kita peroleh semasa di bangku sekolah melainkan berasal dari pengalaman yang kita alami sendiri dan melalui rahmat-Nya yang cuma-cuma untuk kita.

Kita tentunya akan lebih terbuka terhadap orang yang dekat dengan kita (atau sahabat kita) ketimbang dengan mereka yang baru kita kenal.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah