Renungan Harian Katolik Minggu 29 Mei 2022: Pusat Kekuatan

29 Mei 2022, 01:10 WIB
Renungan Harian Katolik /Ilustrasi dari Stephen Radford/Unsplash /

BERITA SUBANG - Renungan Harian Katolik Minggu 29 Mei 2022. Legkap dengan Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bacaan Kedua dan bacaan Injil.

Renungan Harian Katolik Minggu 29 Mei 2022. Bacaan Pertama terambil dari Kisah Para Rasul 1:1-11
Renungan Harian Katolik Minggu 29 Mei 2022. Mazmur Tanggapan terambil dari Mzm 47:2-3.6-7.8-9
Renungan Harian Katolik Minggu 29 Mei 2022. Bacaan Kedua terambil dari Efesus 1:17-23
Renungan Harian Katolik Minggu 29 Mei 2022 bacaan Injil terambil dari Lukas 24:46-53

Berikut Bacaan Injil: Lukas 24:46-53

Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada para murid. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

Baca Juga: Bacaan Injil, Renungan Harian Katolik 28 Mei 2022: Bertindak Sebagai Pengantara

Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari atas.”

Lalu Yesus membawa murid-murid itu ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.

Dan ketika sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Para murid menyembah kepada-Nya

lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah.

Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Minggu 29 Mei 2022

Apa yang paling Anda cintai di dunia ini? Gunung, sepak bola, bunga atau hal lain yang lebih penting dari itu? Bila jawaban Anda adalah jiwa Anda sendiri, maka Anda menemukan surga dalam misteri Kenaikan Tuhan Yesus Kristus.

Bacaan Injil pada hari raya kenaikan Tuhan mengingatkan kita pada apa yang seharusnya menjadi pusat kecintaan dan perhatian kita yaitu keselamatan jiwa kita.

Baca Juga: CPNS Lulus Seleksi Lalu Mengundurkan Diri, Tidak Boleh Ikut Seleksi Berikutnya

Sungguh beruntung para murid diberi karunia untuk menyaksikan peristiwa agung kenaikan Tuhan Yesus ke surga.

Suatu peristiwa yang belum pernah mereka pikirkan, peristiwa yang setiap manusia bisa mengalaminya. Tentu Yesus mempunyai maksud tertentu dengan mengajak para murid menyaksikan kenaikan-Nya ke surga secara langsung.

Penyaksian secara langsung peristiwa agung kenaikan Tuhan Yesus oleh para murid memberi kepastian kepada mereka bahwa Yesus telah mencapai keselamatan tanpa ada keraguan.

Kenaikan Tuhan ke surga di hadapan mereka juga memberi kepastian bahwa surga itu ada dan mereka dijanjikan diikutsertakan dalam kemuliaan surga.

Kepastian itu menjadi dasar kuat bagi para murid untuk menerima perutusan Yesus sebagai saksi dan pewarta bahwa dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces 28 Mei 2022: Singkirkan Semua Keraguan

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, kepastian iman para murid bahwa Tuhan telah naik ke surga juga menjadi dasar bagi kita untuk menjadi saksi bahwa dalam nama Yesus berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa.

Bagaimana sebagai murid-murid Tuhan kita bisa menjadi pewarta tentang pertobatan dan pengampunan dosa dalam dunia sekarang ini?

Zaman ini orang mempunyai surga dunia sendiri, bukan surga yang di atas. Ini tantangan yang sangat besar, maka dibutuhkan juga kekuatan yang besar.

Dari mana kita memperolehnya kalau tidak dari kuasa Tuhan sendiri? Tantangan serupa juga dialami para murid pertama Yesus.

Oleh karena itu, Tuhan tidak meminta para murid langsung pergi menjadi pewarta, tetapi meminta mereka berkumpul dan berdoa sampai mereka diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi sehingga mereka mampu menjalankan tugas sebagai pewarta.

Jalan hidup para murid yang berkumpul dan berdoa sampai mereka diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi, sehingga mampu menjadi saksi bagi Tuhan dan menjadi jalan pewartaan kita juga.

Kita, para murid Tuhan dan saksi iman akan kebangkitan dan kenaikan Tuhan ke surga, membutuhkan kondisi yang membuat kita bisa bersekutu dan berdoa.

Tanpa persekutuan dan doa, kita tidak akan mampu menjadi pewarta Tuhan. Para murid Tuhan adalah orang-orang sederhana yang gembira karena hidup mereka diselamatkan Tuhan.

Mereka adalah orang-orang yang hidup penuh kekuatan dan harapan di tengah tantangan dunia. Hidup mereka adalah hidup yang penuh pertobatan.

Oleh karena itu, hidup mereka menjadi perhatian dan menarik banyak orang untuk mengikuti-Nya.

Injil hari ini mengingatkan kita agar kita melihat kembali hidup persekutuan dan doa kita, karena itu menjadi pusat kekuatan pewartaan kita yang akan menyelamatkan banyak jiwa; jiwa yang seharusnya dicintai manusia pemiliknya.

Demikian Bacaan Injil, Renungan Harian Katolik 29 Mei 2022.***

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler