Sementara itu, Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan atau mendukung ajaran ekstrimis dan segregasi terlepas dari agamanya.
"Posisi kami sangat sederhana. Orang seperti ini (UAS), kami tak akan membiarkannya masuk," kata Shanmugam kala ditanya apakah UAS memiliki rencana berdakwah saat hendak mengunjungi Singapura beberapa waktu lalu.
Shanmugam juga mengungkap, meski UAS berkunjung ke Singapura atas kepentingan pribadi, masih ada kemungkinan ia bakal berkhotbah.***