Perusahaan kemungkinan akan menggunakan masuknya properti game untuk lebih membangun layanan Xbox Game Pass mereka, yang menawarkan komponen cloud gaming seharga $14,99 (sekitar Rp215.000) per bulan.
Microsoft juga dapat menggunakan kekayaan intelektual Activision Blizzard sebagai sarana untuk membangun versi metaverse perusahaan sendiri.
Namun, mungkin perlu beberapa waktu sebelum rencana itu membuahkan hasil, yang berarti strategi utama Microsoft adalah membawa game Activision Blizzard ke Xbox Game Pass, dan mengubah layanan menjadi keharusan bagi para gamer di seluruh dunia.
Sementara itu, perusahaan harus mengatasi masalah budaya di Activision Blizzard yang memicu serangkaian tuntutan hukum dan investigasi terkait dengan dugaan pelecehan seksual dan diskriminasi di tempat kerja.
***