Microsoft Merilis Pendapatan FY22 Kuartal Kedua Mereka Setelah Pengumuman Akuisisi Activision Blizzard

- 26 Januari 2022, 13:45 WIB
Microsoft mengumumkan pendapatan kuartal kedua FY22 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 lalu.
Microsoft mengumumkan pendapatan kuartal kedua FY22 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 lalu. /Dok. microsoft.com/

BERITA SUBANG - Microsoft memberikan laporan pendapatan fiskal kuartal kedua penutupan pada hari Selasa, mengalahkan ekspektasi dari para analis dengan pendapatan layanan cloud yang mengalami pelonjakan sebesar 46 persen.

Pengumuman itu datang hanya seminggu setelah raksasa teknologi yang berbasis di Redmond, Washington ini menjadi berita utama dengan berita bahwa mereka akan mengakuisisi raksasa game Activision Blizzard seharga $68,7 miliar (sekitar Rp986 triliun) yang kini sedang mengalami masalah.

Berikut adalah angka-angka terpenting dari laporan tersebut, dibandingkan dengan apa yang diperkirakan para analis sebelumnya:

  • Pendapatan: $51,7 miliar dibandingkan perkiraan $50,9 miliar.
  • Laba per saham: $2,48 dibandingkan perkiraan $2,31.
  • Intelligent Cloud: $18,3 miliar dibandingkan perkiraan $18,3 miliar.
  • Produktivitas & Proses Bisnis: $15,9 miliar dibandingkan perkiraan $15,9 miliar.
  • Komputasi Pribadi Lebih Banyak: $17,4 miliar dibandingkan perkiraan $16,7 miliar.

Saham Microsoft sendiri turun lebih dari 3 persen setelah pengumuman pendapatan tersebut.

Sementara perusahaan melaporkan bahwa Azure dan pendapatan layanan cloud lainnya tumbuh 46 persen, hal ini menunjukkan penurunan sedikit dari kuartal pertama ketika Microsoft melaporkan pertumbuhan 50 persen dalam kategori tersebut.

"Karena teknologi sebagai persentase dari PDB global terus meningkat, kami berinovasi dan berinvestasi di pasar yang beragam dan berkembang, dengan tumpukan teknologi dasar yang sama dan model operasi yang memperkuat strategi, budaya, dan tujuan bersama," ujar CEO Microsoft, Satya Nadella.

Saham Microsoft pada tahun ini turun 12,7 persen pada Selasa tengah hari, sementara S&P 500 yang lebih luas turun 7,5 persen. Amazon yang merupakan pesaing terbesar Microsoft di semua ruang cloud yang penting, turun lebih dari 15,4 persen.

Namun, selama 12 bulan terakhir, harga saham Microsoft naik 29,9 persen, sedangkan S&P 500 naik hanya 14,8 persen, di mana saham Amazon turun sebesar 12,1 persen.

Microsoft telah mengumumkan bahwa mereka memiliki rencana untuk mengakuisisi Activision Blizzard pekan lalu dan kesepakatan ini diperkirakan akan terjadi di tahun 2023 sambil menunggu persetujuan.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x