Gempa Kuat 7,2 SR di Pasifik Picu Tsunami, Selandia Baru dan Australia Ingatkan Warga Agar Waspada

- 11 Februari 2021, 12:19 WIB
Ilustrasi peta bumi dari wikipedia peta Selandia Baru phorthographic_NaturalEarth.svg
Ilustrasi peta bumi dari wikipedia peta Selandia Baru phorthographic_NaturalEarth.svg /Foto: Wikipedia/

BERITA SUBANG - Pemerintah otoritas Selandia Baru menghimbau warga di Pantai Utara (Pantura) agar menghindari area disekitar pantai setelah gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) melanda wilayah tenggara Kepulauan Lotlyalty di Pasifik Selatan, pada Kamis, 11 Februari 2021 yang memicu tsunami.

Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru warga diminta keluar dari pantai dan menjauh dari Pelabuhan, sungai dan muara di daerah daei Ahipara hingga ke Bay of Island dan Great Barrier Island serta dari Matata ke Tolaga Bay.

Baca Juga: Gempa Bumi 7,1 SR di Sulawesi Utara Tak Berpotensi Tsunami

"Kami memperkirakan daerah pesisir Selandia Baru akan mengalami arus kuat dan tidak biasa serta gelombang tak terduga di pantai," kata badan itu seperti dikutip dari Antara melalui Ruters.

Sedangkan, Biro Meteorologi Australia semacam badan BMKG di Indonesia mengatakan ancaman tsunami di pulau wilayah lepas pantai Australia bisa saja terjadi.

Dari catatan Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) menyebutkan pusat gempa 7,7 SR itu berada di 417 kilometer timur Tadine, Kaledonia Baru, dan berada pada kedalaman 10 km.

Baca Juga: Risma, Di Guncang Gempa Susulan M5.0, Potensi Tsunami Belum Bisa Diprediksi

Gempa 7,2 SR itu meningkat setelah tiga kali terjadi gempa susulan di wilayah itu, mulai 5,7 SR dan 6,1 SR dengan jarak waktu sekitar satu jam.

Sementara sistem peringatan tsunami Amerika Serikat juga melakukan pengawasan tsunami untuk semua wilayah Amerika dan memberi peringatan bahwa asa potensi tsunami di beberapa wilayah lain, termasuk negara Vanuatu, Fiji dan Selandia Baru.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean

Sumber: REUTERS Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah